Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorAnies dan Ganjar Hadiri Tantangan Dialog IPB Soal Agromaritim

Anies dan Ganjar Hadiri Tantangan Dialog IPB Soal Agromaritim

Bogordaily.net – Dua orang Calon Presiden (Capres) RI, yaitu Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menghadiri tantangan dialog yang dihelat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin-Selasa, 18-19 Desember 2023. Dialog digelar di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor.

Anies hadir pada Senin malam, 18 Desember 2023 sekira pukul 22.00 WIB. Sedangkan Ganjar datang pada Selasa siang, 19 Desember 2023 sekira pukul 14.30 WIB.

Sedangkan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto absen dengan alasan sibuk selama dua hari ini.

Kegiatan Food & Agricultural Summit III ini bertajuk “Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045.

Konsep agromaritim disusun Himpunan Alumni IPB yang dituangkan dalam ‘Buku Putih’ Gagasan Besar Alumni IPB untuk Kedaulatan Indonesia di Bidang Pendidikan, Desa, Kewirausahaan, dan Agromaritim’.

Suasana dialog Himpunan Alumni IPB yang dihadiri dua Capres RI, yaitu Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar Pranowo, di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor. (Istimewa/Bogordaily.net)

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan AlumniI PB, Walneg S. Jas, mengatakan, pihaknya sengaja mengundang semua Capres untuk berdialog langsung untuk mengetahui sejauh mana keberpihakan dan komitmen dari mereka tentang konsep agromaritim.

Baca juga : Chandrika Chika Digosipkan Hamil Gara-gara Perutnya Buncit

“Siapapun nanti yang terpilih kami berharap konsep agromaritim ini dapat diterapkan dan masuk dalam rencana strategis pembangunan nasional dan menjadi pedoman merumuskan kebijakan. Berdasarkan pemaparan dari kedua Capres yang hadir, mereka berkomitmen untuk menerapkan konsep agromaritim,” ungkapnya.

Agromaritim

Ia mencontohkan, terkait dengan program hilirisasi sektor agromaritim jauh lebih unggul dibanding sektor pertambangan. Sebab agromaritim bersifat renewable resource (dapat terus diperbaharui).

Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria menjelaskan selama ini banyak konsep yang diciptakan para akademisi di berbagai perguruan tinggi namun belum banyak diterapkan secara maksimal, dalam kebijakan negara dalam mewujudkan pembangunan di Indonesia.

“Inovasi atau konsep agromaritim ini berharap jadi solusi dalam mengatasi persoalan perekonomian bangsa di antaranya soal ketahanan pangan. Konsep agromaritim ini adalah solusi karena antara daratan dan lautan tidak bisa dipisahkan. Selama ini perguruan tinggi telah bekerjasama dengan pemerintah, swasta, masyarakat, petani, maupun pihak lainnya. Tapi koordinasi di lapangan perlu dijahit agar lebih kuat,” paparnya.

Sementara itu, dalam pemaparannya Ganjar Pranowo mengakui bahwa kemandirian pangan Indonesia belum terwujud. Di mana Indeks Keamanan Pangan Indonesia masih di angka 60,2 masih lebih rendah dari Singapura yang sudah di angka 73,1.

Baca juga : Joy Red Velvet Terpesona oleh Rizky Febian di LazFest 2023

“Saya setuju dengan konsep agromaritim dan saya punya mimpi pangan kita murah. Untuk mewujudkan kedaulatan pangan perlu penambahan anggaran riset teknologi, smart distribution, smart farming, smart fishing, KTP sakti untuk satu data maritim terintegrasi. Kalau semua ini dilakukan saya optimistis pertumbuhan ekonomi bisa sampai tujuh persen,” bebernya.

Ketum Himpunan Alumni IPB Walneg S. Jas dan Rektor IPB Arif Satria (kanan).(Istimewa/Bogordaily.net)

Sedangkan, Anies Baswedan sebelumnya mengatakan bahwa tema acara yang digagas alumni IPB tertuang dalam visi misi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) berbunyi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”.

Menurut dia, Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam mencapai ketahanan pangan, di antaranya adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi, perubahan iklim, konversi lahan pertanian, ketergantungan impor pangan.

“Tim kami sudah menyusun konsep agromaritim yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Insha Allah bila ditakdirkan kita sudah siap dengan seluruh gagasan ini untuk dibawa bagi perubahan supaya komprehensif,” ujarnya.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here