Bogordaily.net – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru saja merilis hasil survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden menjelang Pilpres 2024.
Dalam survei yang membagi delapan wilayah besar, terungkap bahwa pertarungan sengit terjadi di Pulau Jawa, di mana pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Pulau Jawa Dikuasai Prabowo-Gibran
Di Jawa Barat, Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas mencapai 45,5 persen, mengungguli pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menduduki posisi kedua dengan 32,9 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen.
Di Jawa Timur, Prabowo-Gibran kembali mendominasi dengan angka 48,5 persen. Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan elektabilitas 28,5 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan 15,1 persen.
Namun, Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi benteng bagi pasangan Ganjar-Mahfud yang memimpin dengan elektabilitas 52,1 persen.
Prabowo-Gibran berada di urutan kedua dengan 32,2 persen, sedangkan Anies-Cak Imin hanya mencapai 9,5 persen.
Di Luar Pulau Jawa
Prabowo-Gibran tak hanya mendominasi Pulau Jawa, tetapi juga merajai Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Di Sumatera, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 40,3 persen, disusul oleh Anies-Cak Imin dengan 37,6 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan 10,8 persen.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud memimpin di Bali, NTB, dan NTT dengan elektabilitas 49,6 persen.
Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan 35,2 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya mencapai 14,8 persen.
Pergerakan Elektabilitas Secara Nasional
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan perubahan signifikan dalam elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden secara nasional.
Pasangan Prabowo-Gibran yang menempati posisi puncak dengan elektabilitas 43,3 persen mengalami peningkatan dari sebelumnya 41,2 persen setelah debat capres dan cawapres.
Anies-Cak Imin, yang menempati posisi kedua, mengalami kenaikan elektabilitas dari 23,8 persen menjadi 25,3 persen.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dari 26,8 persen menjadi 22,9 persen.
Metodologi Survei LSI Denny JA
LSI Denny JA melakukan wawancara tatap muka pada 17-23 Desember 2023 dengan 1.200 responden menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling. Margin of error survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen.
Peta kekuatan elektabilitas ini memberikan gambaran dinamis tentang persaingan di tingkat nasional menjelang Pemilu 2024.
Seiring dengan perkembangan kampanye dan debat yang akan datang, perubahan dalam peta politik ini bisa menjadi kunci dalam menentukan arah Pilpres mendatang.***