Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana bangun dua sekolah pada tahun 2024 ini.
Sekolah yang dibangun yakni SMP baru dengan konsep sekolah hijau ramah lingkungan. Tepatnya berada di wilayah Kelurahan Cimahpar dan di Duta Pakuan, Kelurahan Baranangsiang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam rapat membahas review desain pembangunan sekolah di kantor Disdik, Selasa 2 Januari 2024.
Irwan menyampaikan, awalnya Disdik akan membangun SD dan SMP di kedua wilayah tersebut. Namun karena jumlah SMP di Kota Bogor masih kurang, pihaknya menyampaikan usulan kepada wali kota Bogor agar pembangunannya difokuskan untuk SMP.
Sementara untuk rencana pembangunan SD, Disdik Kota Bogor akan melakukan merger dari sekolah yang ada.
“Rencana awal gedung SMP dan SD dibangun pada lokasi yang sama. Kalau SD dan SMP digabung jumlah peserta didik yang diterima kurang maksimal. Jika hanya SMP saja, jumlah peserta didik yang diterima bakal jauh lebih banyak dan ini akan membantu proses PPDB Kota Bogor ke depan. Pak wali setuju dengan usulan kami, proses pembangunan sekolah ini akan dilaksanakan tahun 2024,” jelas Irwan.
Dana Bangun Dua Sekolah di Kota Bogor
Kadisdik menyebut, berdasarkan perhitungan Detail Engineering Desain (DED), pembangunan SMP di Kelurahan Cimahpar membutuhkan dana sebesar Rp36 miliar. Sedangkan di Duta Pakuan Kelurahan Baranangsiang sekitar Rp18 miliar.
Khusus sekolah di Duta Pakuan akan diselesaikan pada tahun 2025. Dengan anggaran Rp18 miliar, ia berharap sekolah yang akan dibangun di Duta Pakuan tersedia 2 atau 3 kelas.
“Dan bisa melakukan rombongan kelas dengan catatan tidak ada SD. Tapi kalau ada SD, maka akan difokuskan penyelesaian pembangunan SMP di Cimahpar,” jelasnya.
Belajar dari konsep Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana, konsep gedung sekolah di Cimahpar dan Duta Pakuan kata Irwan akan berwawasan lingkungan.
Dimulai dari pencahayaan hingga ventilasi udara nantinya tidak terlalu banyak menggunakan energi untuk lampu, AC, kipas angin.
Selain ditujukan memberi kenyamanan, dari segi pemeliharaan dan operasional akan lebih murah.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya sepakat dan fokus bangun gedung SMP karena kebutuhannya lebih besar di SMP.
“Kemudian tahapan-tahapan yang disesuaikan karena alokasi APBD kita. Saya berharap tahun depan SMP yang dibangun sudah bisa menerima peserta didik. Selain itu saya juga meminta dipersiapkan tenaga pengajar dan yang lainnya, yang pasti ini sekolah dengan konsep sekolah hijau ramah lingkungan,” kata Bima Arya.
Selain rencana pembangunan sekolah, hal lain yang dibahas mengenai PPDB, meliputi peraturan, regulasi, aturan komite agar tidak banyak pungutan serta sosialisasi sistem baru. (Ibnu Galansa)