Bogordaily.net – Julukan Capres 2024 kini menggema di dunia Maya, julukan itu datang dari netizen, mulai dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.
Acara Debat Capres yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024), sampai jadi trending dan diperbincangkan masyarakat.
Terlihat di platform X atau Twitter, muncul berbagai istilah, hashtag, hingga nama julukan untuk masing-masing capres yang kemudian menjadi trending.
Salah satu yang menjadi sorotan warganet adalah julukan yang diberikan kepada para capres.
Julukan Capres 2024 dari Netizen
Dalam unggahan akun @tanyarlfes, diketahui ada tiga julukan untuk masing-masing capres, yaitu El Gemoy, El Chef, dan El Chudai.
Munculnya julukan ini pun menjadi sorotan dan pertanyaan warganet terkait makna di dalamnya.
“Ini gimana si awalnya ada julukan-julukan gini, sender kepo bgt,” tulis akun @tanyarlfes, Minggu (7/12/2023).
Lantas, apa arti dari masing-masing julukan tersebut dan kepada capres yang mana julukan tersebut diberikan?
1. El Chef
Kata El Chef sendiri merupakan julukan untuk Anies Baswedan yang berarti memasak. Hal ini dikaitkan dengan situasi debat di mana Anies Baswedan yang sering dinilai memasak situasi sehingga menjadi lebih memanas.
Bahkan, Anies Baswedan juga sering dikaitkan dengan kalimat ‘Let him cook’ yang berarti biarkan dia memasak. Hal ini berarti membuat situasi debat menjadi lebih panas ketika melawan dua capres lainnya.
Pada debat sebelumnya, Anies Baswedan juga mendapat julukan El Cooking yang memiliki arti tidak jauh berbeda dari El Chef saat ini.
Profil Anies
Anies adalah salah satu tokoh nasional.
Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969. Anies tumbuh dari lingkungan keluarga yang berpendidikan dan terpelajar.
Ayahnya, Rasyid Baswedan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia. Sedangkan sang ibu, Aliyah adalah seorang guru besar di UNY.
Anies kecil menempuh pendidikan di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan sekolah dasar di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Saat SMA, Anies Baswedan berkesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar di Amerika pada tahun 1988-1989.
Ia kemudian melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi di Universitas gadjah Mada (UGM). Anies Baswedan berhasil menyelesaikan studi S1 dan menyandang gelar sarjana di usia 26 tahun.
Selanjutnya, Anies aktif di lembaga kajian Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
Ia juga melanjutkan studi S2-nya dengan beasiswa di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat. Sedangkan S3-nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.
Pada 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis dan memiliki empat orang anak yakni Mutiara Annisa, Kaisar Hakam, Mikail Azizi, Ismail Hakim.
2. El Gemoy
El Gemoy merupakan julukan yang diberikan kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Hal ini juga berkaitan dengan istilah yang menjadi ciri khas pasangan calon nomor urut 2, yakni Gemoy.
Kata ‘Gemoy’ ini sendiri merupakan slang yang digunakan untuk mengartikan kata ‘Gemas’. Istilah ini muncul karena Prabowo Subianto yang dinilai menggemaskan, terlebih banyak muncul video-video ketika dirinya berjoget.
Memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo, ia lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024.
Orang tuanya adalah seorang pakar ekonomi pada era kepemimpinan Presiden Soekarno dan Soeharto, yakni Prof. Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Dalam keluarganya, ia memiliki dua kakak perempuan, pertama adalah Mayrani Ekowati, dan Biantiningsih Miderawati. Masih ada pula satu adik laki-lakinya, yang bernama Hashim Djojohadikusumo.
Untuk pendidikan Prabowo sering berpindah sekolah karena menyesuaikan dengan perpindahan tugas orang tuanya. Mulai dari sekolah dasar di Hongkong, kemudian ke Malaysia, Swiss, kemudian SMA di American School di Inggris.
Ia masuk ke Akademi Militer di Magelang, dan lulus pada tahun 1974 untuk kemudian bergabung dengan Kopassus Angkatan Darat.
Jejak Karier
Pada bidang militer, namanya pernah menjadi orang nomor satu di Kopassus pada era 1996 sampai 1998.
Ia juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad pada 1998, namun tidak bertahan lama karena situasi politik masa itu.
Setelah pensiun dari militer ia sempat tinggal di Yordania dan Jerman, dan mulai menekuni bisnis dengan sang adik.
Tidak lama berselang, Prabowo Subianto kembali ke Indonesia dan mulai merintis karir di dunia politik.
3. El Chudai
Kata El Chudai sendiri baru muncul saat debat capres pada Minggu (7/12/2023) kemarin. Kata ini diberikan kepada capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo.
Berdasarkan penelusuran, kata ‘Chudai sendiri berasal dari bahasa india. Dalam Google Translate kata ini berarti ‘Sial’.
Namun, dilansir dari laman Wisdomlib, kata satu ini berarti hubungan dewasa antara laki-laki dan perempuan. Di sisi lain, kata ini berarti sebuah pelepasan atau tebusan.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga mendapat julukan El Pildun. Hal ini berkaitan dengan peristiwa batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.
Profil Ganja Pranowo
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah resmi diusung oleh partainya, PDI Perjuangan menjadi bakal calon presiden 2024 yang bertarung di Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo lahir pada tahun 1968, memiliki gelar sarjana dan pascasarjana jurusan Hukum dan Ilmu Politik. Pada tahun 2004 hingga 2009, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan).
Dari 2009 hingga 2013, ia adalah Wakil Ketua Komisi II DPR RI untuk Administrasi Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reforma Agraria. Pada 2013-2023, Ganjar Pranowo terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sebelum memasuki politik, Ganjar memiliki karir singkat sebagai konsultan sumber daya manusia. Karier politik Ganjar juga bukan tanpa kontroversi. Bekerja melalui jajaran partai, Ganjar pertama kali memasuki dewan perwakilan rakyat Indonesia (DPR) pada tahun 2004.
Pada sidang pada tahun 2018, Setya Novanto menuduh Ganjar mendapat manfaat dari skandal korupsi dokumen identitas elektronik saat ia menjadi anggota DPR.
Ganjar juga menuai kritik dari para pemerhati lingkungan – terutama karena gagal campur tangan dalam pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng dan bendungan di Desa Wadas.
Lebih lanjut, Ganjar terlibat dalam kontroversi Piala Dunia Sepakbola U-20 yang mana ikut melarang Israel bertanding dalam pertandingan tersebut. Kontroversi ini menyebabkan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara piala dunia sepak bola U-20.
Sejak saat itu, beberapa lembaga survei mencatat penurunan elektabilitas Ganjar sebagai calon Presiden. Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat penurunan dari 27,7 persen pada Maret 2023 menjadi 19,8 persen pada April 2023.
Itulah informasi dan ulasan mengenai julukan tiga Capres 2024 dari Netizen tanah air.***