Bogordaily.net – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) telah menggelar sosialisasi kantin sekolah sehat, Kamis 1 Februari 2024 lalu.
Dra. Dedeh Soeria Atmadja, Apt., Kepala Humas dan Kelembagaan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, memaparkan kriteria kantin sekolah sehat berdasarkan pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan.
Acara yang dibuka oleh PIC (Penanggung Jawab) Bosowa School Eko Aryanto ini dihadiri oleh perwakilan orang tua murid dari Parents Association Sekolah Bosowa Bina Insani (PABBI) unit SD.
Dedeh Soeria Atmadja mengawali materinya dengan mengutip syarat kantin sekolah sehat menurut BPOM dan Kemenkes.
Standar Kebersihan Kantin
Baca juga : Olla Ramlan Curhat Minta Tolong, Ada Apa?
Ia menyampaikan bahwa kantin sekolah harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan untuk mendukung peningkatan gizi para murid.
Dedeh juga menyoroti pentingnya peran kantin sebagai penyedia makanan sehat di sekolah, memastikan akses makanan yang sehat dan bersih bagi anak-anak.
Kriteria kantin sekolah sehat menurut BPOM, sebagaimana diuraikan oleh Dedeh, mencakup aspek kebersihan, bahan kimia, kualitas makanan dan minuman, serta penampilan penjual. Penyediaan makanan yang bebas dari bahan kimia berbahaya, diolah dengan baik, dimasak matang, dan bebas dari bau tengik serta asam adalah syarat utama.
Dedeh juga menekankan bahwa kantin sekolah sehat tidak hanya mencakup aturan mengenai makanan, tetapi juga minuman.
Air putih, susu, jus, dan soft drink yang sehat perlu tersedia sebagai pilihan bagi para murid. Ia juga menyarankan untuk menghindari penjualan produk dengan warna yang terlalu mencolok, yang bisa mengandung pewarna atau bahan kimia berbahaya.
Dalam menjelaskan peran kantin dan jajanan sehat di sekolah, Dedeh menyebut beberapa fungsi, seperti penyedia kebutuhan makanan dan minuman, media pembelajaran tentang pangan yang aman dan bergizi, penunjang kreativitas peserta didik, dan sarana penerapan standar kebersihan.
Gizi Kantin Sehat Sekolah Bosowa
Dedeh juga menegaskan pentingnya edukasi mengenai prinsip-prinsip gizi seimbang bagi orang tua dan murid. Dengan demikian, upaya pemerintah untuk mewujudkan kantin sekolah sehat dapat berjalan dengan baik.
“Peran pihak sekolah untuk mewujudkan kantin sehat sangatlah penting. Pihak sekolah juga diharapkan mengetahui apa saja jenis jajanan yang dijual di kantin agar dapat memantau apakah makanan tersebut bergizi baik atau tidak. Hal ini berlaku bagi kantin sekolah SD, SMP, SMA, dan sejajarnya,” tegas Dedeh.
Baca juga : Hutan Pinus Leuwiliang Bogor Tempat Healing yang Eksotis
Ia menambahkan, yang tak kalah krusial pula adalah memberikan edukasi mengenai prinsip-prinsip gizi seimbang pada orang tua dan murid.
“Dengan ini, upaya pemerintah untuk mewujudkan kantin sekolah sehat guna mencegah masalah gizi ganda dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Dedeh menambahkan bahwa selain aman dari bahaya fisik, kimia, dan biologi, makanan dan minuman di kantin sekolah juga harus bergizi, dengan memperbanyak serat pangan, mengurangi minuman berpemanis, membatasi makanan siap saji, makanan yang digoreng, dan makanan yang terlalu asin.
Selain Dedeh Soeria Atmadja, sosialisasi itu juga diisi oleh dr. Permata Nevita, yang sehari-hari antara lain bertugas sebagai kepala UKS Sekolah Bina Insani.***