Friday, 22 November 2024
HomeHiburanAvenged Sevenfold Berdiri Tahun Berapa? Band Cadas yang Bakal Konser di Jakarta 

Avenged Sevenfold Berdiri Tahun Berapa? Band Cadas yang Bakal Konser di Jakarta 

Bogordaily.net  –   Avenged Sevenfold Berdiri Tahun Berapa? Namanya kembali jadi perbincangan seiring dengan konser mereka yang bakal digelar di Jakarta.

Tiket konsernya bahkan sudah dibuka secara online, banyak juga wae tiket konser band ini.

Ada yang penasaran ingin melihat penampilan mereka ada juga yang memang fans berat yang kangen melihat konser band cadas ini.

Sejarah Band Avenged Sevenfold Berdiri Tahun Berapa?

Avenged Sevenfold atau juga dikenal sebagai A7X  adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.

Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. 

Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).

Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. 

Walaupun mengambil nama dari bibel, M Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.

Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal.

Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser.

Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini.

Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.

Avenged Sevenfold memiliki lambang yang mereka namakan “Deathbat”.

Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague.

Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. 

Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.

Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. 

Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.

Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. 

Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.

Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. 

Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold.

Bahkan album tersebut sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. 

Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. 

Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. 

Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. 

Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. 

Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. 

Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikat dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. 

Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. 

Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. 

Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.

Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. 

Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.

Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.

Melodik dan Streaming jadi Ciri Khas

Ciri khas yang dapat Anda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. 

Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.

Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). 

Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. 

Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. 

Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. 

Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. 

Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. 

Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.

Mantan Anggota Band Avenged Sevenfold

  • Justin Sane – Bass
  • Dameon Ash – Bass
  • Matt Wendt – Bass

Anggota saat ini 

 

  1. Shadows – vokal

Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal

Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal

Johnny Christ – bass, vokal

The Rev – drum, perkusi, vokal, piano [ fyi, The Rev sudah meninggal ]

Konser di Jakarta 

Avenged Sevenfold akan menggelar konser di Indonesia pada 25 Mei 2024 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Bertajuk The only Stop In Asia, penampilan Avenged Sevenfold Jakarta akan menjadi satu-satunya konser band metal itu di Asia sepanjang 2024.

Menariknya, konser Avenged Sevenfold ini juga akan diramaikan The Used yang akan menjadi band pembuka konser. 

Akselerasi Entertainment selaku promotor telah merilis daftar harga tiket konser Avenged Sevenfold.

Nantinya, tiket konser band legendaris Amerika ini yang akan mulai dijual pada kamis, 29 Februari 2024, pukul 14.00 WIB.

Tiket konser Avanged Sevenfold Live In Jakarta 2024 “The Only Stop In Asia” dapat dibeli melalui situs a7xjakarta.

Link dan Cara Beli Tiket Konser 

Berikut cara beli tiket konser Avenged Sevenfold di Jakarta, Kamis (29/02/2024) nanti.

  • Penggemar harus mengakses situs Avenged Sevenfold Live In Jakarta 2024 melalui tautan www.a7xjakarta.com.
  • Setelah itu, gulir ke bawah dan klik ‘BUY TICKETS’.
  • Kemudian, ikuti instruksi pemesanan tiket yang ada dan selesaikan pembayaran.
  • Penjualan tiket dibatasi maksimal empat tiket per transaksi. Satu alamat email dan satu nomor telepon hanya dapat digunakan untuk satu transaksi.

Siapkan Identitas

Pembelian tiket wajib dilakukan menggunakan kartu identitas yang masih berlaku berupa KTP, Kartu Keluarga, SIM, atau paspor. 

Anak-anak di bawah usia 14 tahun harus didampingi orangtua atau wali yang sah untuk menonton konser ini.

Anak-anak di bawah usia 12 tahun dilarang menghadiri konser. 

Semua penjualan tiket bersifat final, sehingga tidak ada pengembalian atau penukaran.

Jika terjadi pembatalan konser, tiket akan dikembalikan sesuai ketentuan promotor.

Pengembalian dana tidak termasuk biaya admin tiket, biaya kartu kredit, atau biaya pribadi lainnya.

Harga Tiket Konser 

Berikut daftar harga tiket konser Avenged Sevenfold di Jakarta Mei 2024 nanti.

  1. CAT 1: Rp2,6 juta
  2. CAT 2: Rp1,9 juta
  3. CAT 3: Rp1,35 juta
  4. CAT 4: Rp2,25 juta
  5. CAT 5: Rp1,6 juta

Harga tiket itu belum termasuk biaya pajak sebesar 15 persen dan biaya ticketing admin sebesar 5 persen.

Demikian informasi dan ulasan mengenai Avenged Sevenfold berdiri tahun berapa, lengkap dengan jadwal, cara beli dan harga konser mereka di Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here