Bogordaily.net – Aksi demo terjadi di sekitar Istana Bogor Jalan Juanda, Kota Bogor atau sekitar Istana Bogor Rabu, 6 Maret 2024. Aksi saling dorong mahasiswa dengan petugas pun terjadi.
Para mahasiswa khususnya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tazkia menuntut kejelasan atas kenaikan harga-harga sembako. Terutama yang saat ini sedang naik-naiknya yaitu beras.
Pantauan Bogordaily.net di lokasi demo, para mahasiswa dihadang kawat berduri dan barikade polisi dari Polresta Bogor Kota serta TNI.
Para pendemo juga membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan kritik terhadap pemerintah. Seperti tulisan ‘Rakyat menangis di negeri agraris’.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo, Tegar Maulana menyampaikan, saat ini pemerintah dinilai gagal karena tidak bisa mengontrol harga kebutuhan rakyat.
Seperti kenaikan beras dan bahan sembako lainnya. Padahal, kata Tegar, rakyat Indonesia tinggal di negeri agraris, yang seharusnya harga beras tidak melambung tinggi.
“Hari ini kita turun ke jalan atas keresahan dari rakyat terkait melambungnya harga-harga semabako belakangan ini,” tegas Tegar.
Ia menerangkan, seharusnya pemerintah mencari solusi yang cepat dan tepat mengenai kenaikan harga-harga sembako di pasar-pasar Indonesia.
Terlebih, kata Tegar, sebentar lagi umat muslim di Indonesia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 2024.
Sementara itu, demo tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas di jalur Sistem Satu Arah (SSA) diterapkan rekayasa mengurai kemacetan dan pengalihan arus.
Para mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan orasinya sekitar pukul 18.50 WIB. (Muhammad Irfan Ramadan)