Bogordaily.net – Puncak arus mudik Lebaran 2024 atau tahun ini akan terjadi kapan? Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024.
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Juga melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi telah melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
Setiap tahun Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran. Survei terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-29 Lengkap dengan Siaran Langsung dan Live Streaming
Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mengatakan dari hasil survei menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional.
Dari survei tersebut berpotensi 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang akan melakuan pergerakan.
Angka itu meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Menhub mengatakan pihaknya melakukan langkah persiapan. Baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi. Selain itu penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta.
Pemerintah kata Menhub akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan. Terutama di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol. Hingga pengaturan lalu lintas.Tterutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” ujar Menhub di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024 sebagaimana dilansir dari laman Kemenhub.
Prediksi Arus Mudik Lebaran 2024
Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak yakni Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang). Lalu Jabodetabek 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah 13,5% (26,11 juta orang).
Sedangkan untuk daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang). Serta Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).
Kemdudian untuk minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Minat masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah. Lalu peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat yakni H-2 atau Senin, 8 April 2024 sejak dimulainya cuti bersama. Dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).
Sebaliknya, untuk perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).***