Gold Treatment RA Clinic Bogor: Hilangkan Tato Aman dengan Alma Laser

Bogordaily.net – Alma Laser di RA Clinic Bogor merupakan salah satu teknologi terkemuka yang digunakan untuk menghilangkan tato dengan efektif dan minim risiko.

Teknologi laser ini telah diakui oleh FDA (BPOM US) untuk berbagai indikasi, termasuk penghilangan tato.

RA Clinic Bogor menghadirkan teknologi ini dalam prosedur Gold Treatment untuk menghilangkan tato tanpa meninggalkan jaringan parut.

Dibandingkan dengan metode penghapusan tato lainnya yang menggunakan cairan kimia atau prosedur bedah, penggunaan Alma Laser dapat mengurangi risiko kerusakan pada jaringan kulit dan pembentukan jaringan parut.

Laser bekerja dengan menghancurkan pigmen tato secara bertahap, sehingga tubuh secara alami dapat menghilangkan partikel-partikel pigmen tersebut dari dalam kulit.

Prosedur Gold Treatment menggunakan Alma Laser di RA Clinic Bogor dilakukan oleh ahli terampil dan berpengalaman dalam bidangnya.

Pasien akan mendapatkan perawatan yang terpersonalisasi sesuai dengan jenis dan ukuran tato mereka.

Setelah treatment, tato akan semakin memudar hingga hilang sepenuhnya, meninggalkan kulit yang lebih bersih dan bebas dari jaringan parut.

Dengan menggunakan teknologi Alma Laser untuk menghilangkan tato, pasien merasa aman dan efektif, tanpa risiko yang signifikan terhadap kesehatan kulit mereka

Tentang RA Clinic Bogor

RA Clinic Bogor merupakan klinik anti aging & aesthetic center pertama di Kota Bogor yang memberikan terapi sesuai jurnal-jurnal penelitian medis yang sahih sesuai kepakaran dokter-dokter dalam anti aging (Regenerativ Medicine) san aesthetic medicine.

Dokter-dokter di RA Clinic Bogor merupakan lulusan Master of Anti Aging & Aesthetic Medicine Universitas Padjadjaran.

RA Clinic Bogor selalu mengutamakan keamanan pasien, kenyamanan pasien dan efikasi terapi terbaik untuk pasien sesuai Evidence Based Medicine (EBM).

Maka itu sejak 2017 RA Clinic Bogor sudah menggunakan laser-laser terbaik yang mempunyai jurnal-jurnal penelitian di dunia dan terkalibrasi serta standarisasi terdaftar di Kementerian Kesehatan.(Ibnu Galansa)