Bogordaily.net– Pesantren Ummul Quro Islami Bogor melalui Santri Nulis meluncurkan buku Program Pengembangan Literasi Santri bertajuk “One Santri One Book” di Auditorium HB Jassin, Perpustakaan Jakarta Cikini, Kamis, 23 Mei 2024.
Acara berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 15.30 WIB dan menjadi momen bersejarah yang merayakan kesuksesan program literasi yang melibatkan santri dari berbagai pesantren serta peserta umum.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dr. H. Saiful Falah, Pengasuh Pesantren Ummul Quro Al-Islami, Kyai Irfan Zidny, Lc, Pengasuh Pesantren Qotrunnada Depok, serta perwakilan dari Pertamina Foundation, Bapak Ermawan Fitra yang menjabat sebagai Head of Project PMLO.
Peluncuran buku ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DKI Jakarta.
Program One Santri One Book telah berhasil menerbitkan 55 judul buku yang dipilih dari 142 naskah yang masuk. Program ini melibatkan sekitar 184 peserta yang terdiri dari santri dari tiga pesantren dan peserta umum.
Ketua Pelaksana Program Ahmad Hilda Fauzi mengatakan program ini akan terus dikembangkan ke pesantren-pesantren lain di Indonesia serta memberikan kesempatan kepada santri untuk melahirkan karya buku pertama mereka.
“Kami sangat bangga dengan antusiasme dan kreativitas para santri. Program ini memberikan platform bagi mereka untuk menyalurkan bakat menulis mereka,” ujar Ahmad Hilda Fauzi.
Ermawan Fitra dari Pertamina Foundation menambahkan, puncak dari pengembangan literasi adalah menulis buku.
Oleh karena itu, program One Santri One Book ini sangat bagus dan bermanfaat untuk meningkatkan minat literasi para santri.
“Kami di Pertamina Foundation sangat mendukung inisiatif yang memberikan dampak positif seperti ini,” imbuhnya.
Acara ini terdiri dari dua sesi, dimulai dengan workshop mengenai preservasi naskah kuno oleh Dinas Perpustakaan Jakarta.
Workshop ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya menjaga dan merawat warisan intelektual berharga.
Sesi kedua adalah acara inti, yaitu launching buku, di mana para penulis diberikan penghargaan dan apresiasi atas karya mereka.
Dalam acara launching tersebut, turut hadir pula para orang tua dari santri yang berhasil menerbitkan karya bukunya.
Kehadiran mereka memberikan dukungan moral yang besar bagi para santri dan memperkuat semangat literasi di kalangan generasi muda.
Dengan program One Santri One Book, diharapkan tercipta generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga literat dan produktif dalam dunia tulis-menulis.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan minat dan budaya literasi di kalangan santri, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pendidikan dan pengembangan diri mereka di masa depan.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dan dukungan dari berbagai pihak menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pengembangan literasi di kalangan santri.
Melalui program ini, para santri diharapkan dapat mengembangkan kemampuan menulis mereka, menghasilkan karya-karya yang bermanfaat, dan berkontribusi pada perkembangan literasi nasional.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatanganan buku oleh para penulis dan tamu undangan. Para peserta pulang dengan semangat baru dan tekad untuk terus berkarya dalam bidang literasi. (Ibnu Galansa)