Bogordaily.net – Robby Purba baru-baru ini memviralkan video satpam Plaza Indonesia yang memukul seekor anjing, menyatakan bahwa ia merasa sakit hati melihat kejadian tersebut.
Plaza Indonesia langsung merespons video viral tersebut. Setelah melakukan investigasi, pihak mal memutus hubungan kerja dengan vendor satpam K9 yang terlibat dalam insiden tersebut.
Pro dan kontra pun muncul di kalangan netizen. Beberapa netizen mengutuk perilaku satpam tersebut, sementara yang lain merasa kasihan dan menganggap bahwa Robby Purba memutus rezeki orang lain.
“Norak! Gue nggak bisa bayangin, lu bang tega banget lu mutus rezeki orang. Dikira lu viralin gini biar apa? Tinggal turun diomongin baik-baik, selesai,” tulis salah satu netizen.
Robby Purba menanggapi komentar netizen tersebut dengan memberikan penjelasan lewat unggahan video di Instagram.
“Hei kamu, anak futsal. Biasanya orang kalau rajin olahraga itu oksigen dan peredaran darahnya itu lancar sampai ke sini (otak), dan biasanya anak futsal nggak gaptek,” ucap Robby Purba, dikutip dari Insertlive pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Pria berusia 37 tahun itu menjelaskan bahwa ia bukan orang yang merekam momen saat satpam memukul anjing tersebut. Video itu diambil oleh seseorang yang sedang berada di dalam mobil.
“Dikiranya gue yang di dalam mobil apa? Menurut lu, gue nggak akan turun kalau gue ada di situ? Coba deh, komentarnya nggak usah malu-maluin diri sendiri,” ujar Robby.
Lebih lanjut, pemain film 99 Nama Cinta tersebut mengatakan bahwa perilaku satpam itu tidak terpuji dan pantas mendapat ganjaran.
“Kalau memang itu orang kehilangan pekerjaan itu namanya qadarullah. Video ini nggak bakal viral kalau nggak diizinin sama Allah,” terang Robby.
“Karena memang perbuatannya sudah layak kena hukuman. Entah sosial, entah hukuman juga Yang Dari Atas. Ini baru hukuman di dunia. Belum di luar,” imbuhnya.
Pro dan Kontra Muncul Setelah Keputusan Plaza Indonesia
Kejadian ini memicu diskusi panas di media sosial. Beberapa netizen memuji langkah Robby Purba yang berani mengungkapkan ketidakadilan, sementara yang lain mempertanyakan dampak negatif yang mungkin timbul dari tindakan tersebut.
Robby menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk merusak karir seseorang, melainkan untuk menunjukkan bahwa tindakan kekerasan terhadap hewan tidak dapat diterima.
Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dan penuh kasih dalam memperlakukan makhluk hidup***