Thursday, 24 October 2024
HomePolitikElektabilitas Kang Jaya Melesat, Atang Trisnanto Tersungkur

Elektabilitas Kang Jaya Melesat, Atang Trisnanto Tersungkur

Bogordaily.net – Nama Aji Jaya Bintara yang akrab disapa Kang Jaya, melesat ke rangking IV dalam hasil survei calon Walikota Bogor 2024, terbaru yang dirilis Lembaga Studi (LS) Visi Nusantara (Vinus). Kang Jaya menyalip posisi bakal calon walikota yang diusung PKS Atang Trisnanto.

Ada sepuluh nama yang disurvei sebagai Calon Walikota Bogor 2024. Dengan hasil persentasenya masing.

Dari sejumlah nama itu, Nama Aji Jaya Bintara berada di posisi ke empat. Namanya melesat setelah sebelumnya tidak dijagokan. Hal itu seiring dengan masifnya aksi Kang Jaya blusukan memperkenalkan dirinya sebagai calon Walikota Bogor 2024 di masyarakat. 

Hasil Survei Calon Walikota Bogor 2024

Dan hasil survei dari 10 nama Calon Walikota Bogor itu adalah:

  1. Dedie Rachim : 27,00 
  2. dr Rayendra : 22,75
  3. Sendi : 11,00
  4. Aji Jaya Bintara : 8,38
  5. Atang Trisnanto : 4,75
  6. Rusli Prihatevy : 4,50
  7. Eka Maulana : 4,38
  8. Ibnu Ariebowo Kusumo : 3,25
  9. Denny Mulyadi : 2,62
  10. Jenal Mutaqin : 2,62

Selain Calon Walikota Bogor, survei ini juga memotret elektabilitas calon wakil walikota Bogor. Hasilnya yakni: 

  1. Sendi : 9,13
  2. Aji Jaya Bintara : 7,75
  3. Atang Trisnanto : 6,63
  4. Rusli Prihatevy : 6,60
  5. dr Rayendra : 5,88
  6. Dedie Rachim: 5,75
  7. Eka Maulana : 5,38
  8. Yane Ardian: 4,50
  9. Denny Mulyadi : 3,63
  10. Ibnu Ariebowo Kusumo : 3,50

LS Vinus dalam hasil survei yang dirilisnya menjelaskan survei tersebut untuk melihat gambaran elektabilitas para kandidat calon walikota Bogor 2024.

Selain itu juga untuk juga memberikan gambaran siapa yang layak menjadi kepala daerah.

Metodologi Survei 

LS Vinus juga menjelaskan metodologi Survei yang dilakukan untuk mengetahui elektabilitas calon Walikota Bogor 2024, yaitu:

  • Waktu: 10-15 Juni 2024
  • Metode: Sample random sampling dengan menggunakan teori slovin.
  • Margin error: 4 persen 
  • Sample: 800 responden
  • Instrumen tertutup 
  • Wawancara tatap muka
Elektabilitas Aji Jaya Bintara Melesat, Atang Trisnanto Tersungkur
Hasil survei Elektabilitas Calon Wakil Walikota Bogor 2024/foto: LS Vinus

Survei Indikator Politik Indonesia 

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sempat merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa Pilkada Kota Bogor 2024. 

Ada tiga nama yang mendominasi survei ini. Ketiganya yakni Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Dedie A Rachim, dokter Raendi Rayendra, dan Sendi Fardiansyah. 

Dibanding Raendi dan Sendi, sosok Dedie menempati posisi teratas kandidat calon walikota (cawalkot) dengan elektabilitas terbesar. 

 “Jadi kemungkinan penantang paling kuat ya dua nama ini, dr Rayendra dan Sendi. Sebagaimana kita ketahui juga memang dua nama ini yang masif melakukan sosialisasi, terutama yang paling umum dilihat di poster-poster, baliho, billboard-nya gitu paling banyak,” ujar Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil, Senin 10 Juni 2024. 

Dalam survei yang digelar pada 24 hingga 29 Mei 2024 ini, Indikator Politik Indonesia melakukan tiga jenis simulasi. 

Pertama, simulasi semi terbuka dengan 19 nama kandidat wali kota Bogor. 

Pada simulasi ini, Dedie A Rachim menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 44,0 persen. 

Di urutan kedua ada Raendi Rayendra dengan elektabilitas 16,9 persen.

Lalu Sendi Fardiansyah di urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan 14,9 persen. 

Indikator Politik Indonesia juga menggelar simulasi tertutup dengan sepuluh nama kandidat. 

Dalam simulasi ini, Dedie A Rachim kembali menempati posisi teratas dengan elektabilitas 45,2 persen. 

Urutan kedua kembali ditempati dr Raendi Rayendra dengan tingkat keterpilihan 18,0 persen.

Lalu Sendi Fardiansyah dengan 15,9 persen. 

Dedie A Rachim masih menempati posisi puncak dengan elektabilitas 45,7 persen. Kemudian, disusul dr Raendi Rayendra 20,7 persen. Dan Sendi Fardiansyah dengan tingkat keterpilihan 17,4 persen. 

Adapun survei ini melibatkan 400 responden dari enam kecamatan di Kota Bogor sebagai sampel. 

Dengan metode wawancara tatap muka, margin of error survei sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here