Bogordaily.net – Pengusaha asal Bogor, Ade Wardhana Adinata mengatakan para pebisnis kerap dihantui dengan risiko kegagalan dalam setiap langkah berbisnis. Meski begitu, risiko itu dianggap menjadi bagian tak terpisahkan dalam sebuah usaha atau bisnis.
Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber dalam Business Meeting 2024 di Swis-Belhotel Serpong, Kamis 19 Juni 2024. Ia membawakan pembahasan mengenai “Strategi Pemasaran UMKM untuk Bersaing dalam Dunia Global”.
Sekadar diketahui, acara tersebut diselenggarakan oleh Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Bandung Barat. Mereka menjembatani kerja sama Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan, Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dengan mitra strategis yang saling menguntungkan.
Pada kesempatan itu, Ade Wardhana bertemu dengan para pengusaha TKM Pemula. Mereka diharapkan mampu menjadi entrepreneur yang memberikan dampak sosial kepada lingkungan sekitarnya.
Para pelaku usaha dari berbagai daerah ikut hadir dalam acara yang berlangsung selama tiga hari itu. Termasuk, para pelaku usaha dari Kabupaten Bogor. Mulai dari Kecamatan Megamendung, Dramaga, Tajurhalang, dan lainnya.
“Berbisnis itu risikonya 50:50 dan kita harus siap dengan segala kemungkinan. Tapi yang terpenting adalah keberanian untuk memulai, memecahkan mental block yang ada dalam diri kita,” tekan lelaki yang bertekad maju sebagai calon Bupati Bogor ini.
Ia sendiri telah membuktikan hal tersebut. Paruh 2020 silam, ia mulai membangun bisnis yang sama sekali asing bagi latar belakangnya.
Ade nekat berbisnis tanaman hias karena melihat potensi tersebut sangat melimpah di Bogor. Ternyata, potensi itu pula yang banyak menarik minat para pembeli dari belahan Eropa hingga Amerika.
“Semua orang harus menanamkan mindset bahwa kita memiliki jutaan potensi dalam diri kita, lalu menemukan satu potensi serta memaksimalkan potensi itu,” pungkas eskportir ini.***