Bogordaily.net — Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Huffadz Indonesia (Ponpes DHI) kembali membuktikan tujuannya untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Ponpes Tahfidz DHI mewisuda 230 santri laki-laki dan perempuan se-Indonesia, Ahad, 23 Juni 2024.
Acara Wisuda Akbar ke-5 bertema “Wujudkan Generasi Qur’ani Untuk Membangun Negeri” ini berlangsung di Gedung Putih Tio Ma, Jalan Sholeh Iskandar, Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Prosesi wisuda dihadiri sejumlah tokoh nasional, tokoh, ustadz-ustadz ternama, termasuk memutar ucapan selamat kepada para wisudawan secara virtual dari Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan Dewan Pembina Daarul Huffadz Indonesia Didin Hafidhuddin berhalangan hadir.
Ketua Panitia Wisuda Akbar ke-5 DHI, Hadir J Ramadhan, menyampaikan, ratusan santri yang diwisuda dari semua cabang DHI se-Indonesia ini berasal dari semua program yang diikuti. Yakni, Karantina Qur’an 1 Tahun, Karantina Qur’an 6 Bulan, Dauroh Qur’an, SMP & SMA Tahfidz Boarding, DH Institute S1 Double Gelar, dan Program Online.
“Sebelum diwisuda mereka wajib melaksanakan beberapa tahapan program ziyadah untuk menghafal Qur’an juz demi juz sampai khatam 30 juz. Bahkan beberapa di antaranya yang terbaik mendapatkan hadiah,” katanya.
Pimpinan DHI, Fuad Hanan, mengharapkan kepada semua santriwan-santriwati yang telah diwisuda untuk terus menghafal Al-Qur’an serta dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Harapannya agar lebih semangat mencetak ahli Alquran dari mulai keluarga. Minimal targetnya hafiz Quran setiap rumah,” ucapnya.
Hingga kini, pesantren tersebut telah mewisuda 1.300-an penghafal Al-Qur’an dari seluruh penjuru Indonesia. Alumni juga sudah melanjutkan studi kebanyakan ke luar negeri seperti Mesir, Madinah, Arab Saudi, Pakistan, Sudan, dan Maroko.
Cabang DHI tersebar di 16 titik daerah. Pusat karantinanya ada di Cianjur selama 1 tahun. Sedangkan untuk sekolah SMP, SMA sampai kuliah ada di Bogor.
DHI berdiri sejak tahun 2018 sebelum menjadi pondok tahfidz Daarul Huffadz Indonesia sejak 2013.
Beberapa keunggulan Daarul Huffadz di antaranya menggunakan metode Tawazun sehingga menghafal Al-Qur’an lebih cepat dan singkat, tenaga pengajar profesional yakni tenaga pengajar hafidz dan Hafidzah 30 juz berstandar sanad yang kompeten di bidangnya. Bagi pemula yang ingin belajar menghafal Al-Qur’an di DHI disyaratkan minimal berusia 15 tahun.
(Acep Mulyana)