Bogordaily.net – Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai The Best CEO serta BRI sukses memborong 11 penghargaan internasional dari Finance Asia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kiprah di industri keuangan global.
Kekinian, berkat kinerja positif di sepanjang tahun lalu membuat BRI mendapatkan 11 penghargaan dari Finance Asia pada ajang The Finance Asia Awards and Asia’s Best Companies Poll Gala Dinner 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, 27 Juni 2024 di Hong Kong.
Direktur Utama BRI Sunarso yang hadir menerima langsung pada acara tersebut mengungkapkan penghargaan ini tak lepas dari komitmen perseroan yang terus mengusung misi menciptakan economic value dan social value dengan terus fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada lebih dari 110 ribu Insan BRILian (Pekerja BRI) yang selama ini telah memberikan komitmen dan dedikasi yang kuat sehingga BRI dapat terus mengambil peran dalam roda perekonomian Indonesia. Kami juga mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia atas semangat berjuang dan pantang menyerah di kondisi yang tidak mudah,” ujar Sunarso.
Dari 11 penghargaan yang diterima BRI, 7 penghargaan di antaranya diperoleh dari kategori Asia’s Best Companies dan 4 penghargaan diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards.
Untuk Asia’s Best Companies BRI mendapatkan Best CEO (gold) untuk Direktur Utama BRI Sunarso, Best Managed Company (gold), Best Investor Relations (gold), Best CFO (silver) untuk Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu, Most Commited to DEI (silver), Most Commited to ESG (silver) dan Best Large Cap Company (Bronze).
Sementara itu, 4 penghargaan yang diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards diantaranya Best Bank For Financial Inclusion (winner), Best Commercial Bank – SMEs (winner), Best Sustainable Bank (highly commended) dan Most Innovative Technology (highly commended)
Sebagai informasi, FinanceAsia merupakan majalah ekonomi dan keuangan terkemuka di Asia Pasifik yang berbasis di Hong Kong. Didirikan pada tahun 1996, FinanceAsia memberikan ulasan mendalam mengenai perkembangan ekonomi di wilayah Asia Pasifik, termasuk aksi-aksi korporasi seperti merger dan akuisisi.
Penghargaan BRI Sepanjang Juni 2024
Di sepanjang bulan Juni 2024 tercatat BRI mendapatkan 3 pengakuan dan penghargaan bergengsi di level internasional. Pertama, pada Kamis, 13 Juni 2024 BRI dinobatkan oleh Forbes sebagai perusahaan terbesar dalam daftar The Global 2000.
Forbes International mencatat, BRI unggul dengan penjualan sebesar US14,95 miliar, laba US$3,6 miliar, aset mencapai US$125,45 miliar, dan nilai pasar sebesar US$46,5 miliar.
Forbes Global 2000 tahun 2024, memuat data kinerja perusahaan dalam 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. Pada daftar tersebut, BRI menempati peringkat 308 dunia mengungguli perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, hingga Uber dan Nissan Motor.
Selanjutnya, pada hari Selasa, 18 Juni 2024 Fortune mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 untuk pertama kalinya.
Daftar ini berisikan 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang dinilai berdasarkan revenue, profit dan aset.
Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500, prestasi kembali diraih oleh BRI. Perseroan menduduki peringkat pertama untuk industri keuangan di Indonesia. Di Asia Tenggara, BRI menduduki peringkat 4 untuk kategori keuangan, dan berada di peringkat 15 di antara 500 perusahaan dalam daftar tersebut.
Mengutip website Fortune, BRI mencatatkan revenue sebesar $14,9 milyar, profit sebesar $3,9 milyar dan aset sebesar $127,6 miliar.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia menurut Sunarso membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan.
“Hal tersebut terbukti berhasil menjadi landasan dalam pencapaian kinerja yang positif bagi BRI yang menjadi leader di industri perbankan di Indonesia serta semakin menunjukkan pengaruh di industri keuangan regional dan global,” ujar Sunarso.***