Bogordaily.net – Jelang HUT ke-78, Bea Cukai Bogor menggelar seminar bertemakan “UMKM Naik Kelas dari Lokal Menuju Global,” di Aula KPPBC TMB A Kota Bogor Kamis, 4 Juli 2024.
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Kantor Bea Cukai Bogor Budi Harjanto, Kepala Seksi PLI Erli Haryanto, Kepala Seksi PKC II Ahmad Pamuji Widodo, Kepala Balai POM Bogor Jefeeta Pradeko Putra, Founder Ekspor Id, Choirul Amin, dan Ceo Minaqu Indonesia Ade Wardhana Adinata. Serta diikuti kurang lebih 80 UMKM.
Kepala Kantor Bea Cukai Bogor, Budi Harjanto mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian jelang HUT ke-78 Bea Cukai. Tujuanya untuk memberikan edukasi kepada UMKM terkait ekspor impor produk.
“Karena core-nya Bea cukai itu adalah ekspor impor tentunya kita ingin produk lokal UMKM kita itu tidak hanya domain di lokal tetapi kita arahkan sampai ke eskpor. Karena dengan ekspor itu tentunya akan menghasilkan devisa,” kata Budi Harjanto kepada Bogordaily.net, Kamis, 4 Juli 2024.
Menurutnya, Bea Cukai Bogor akan memfokuskan untuk para pelaku UMKM untuk melakukan ekspor produk. Sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian negara.
“Semakin banyaknya produk kita ekspor dari kita maka semakin bagus bagi negara kita, berimbangan keuangan negara kita dan akan kuat secara perekonomian dan membantu nilai devisa serta tenaga kerja,” jelasnya.
Ia mengatakan, Bea Cukai Bogor sendiri menaungi 6 wilayah Kabupaten/Kota, yakni Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Depok, kabupaten dan Kota Sukabumi.
Sementara itu, Bea Cukai Bogor juga turut memfokuskan ke perusahaan besar bagian ekspor dan cenderung seperti itu. Saat ini ada sekitar 200-an perusahaan besar itu sudah mendapatkan fasilitas impor untuk ekspor.
“UMKM ini sebagai tambahan untuk membantu dan ini terus berkembang, dan ini ada beberapa yang berhasil ekspor dari yang awalnya kecil hingga berkembang,” ujar Budi Harjanto.
Selain itu, pihaknya akan intens bukan hanya dari sisi jumlah UMKM, tetapi menilai akan terus bertambah dan berkembang. Hal itu yang menjadi fokus utama sehingga ada UMKM yang sudah mencapai medium hingga ekspert.
“Kemudian cara kita men-treatment-nya berbeda dari mulai sedikit banyak kita tambahkan salah satu caranya dengan platform ekspor id. Dengan mengenali dulu produknya, kemudian ditemukan dengan govermenet agency dan lain sebagainya untuk layak ditarik atau tidak produknya,” imbuhnya.
Ia berharap, melalui seminar edukasi ini akan memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM meningkatkan pemasaran produknya melalui ekspor hingga tingkat global.
“Jadi memang harapanya kita bisa berkontribusi bagi perkembangan UMKM, karena kita tahu bahwa UMKM itu banyak di negara kita. Paling tidak dengan kita memberikan literasi mereka akan maju untuk memasarkan dari lokal hingga global,” ungkap Budi Harjanto. (Albin Pandita)