Friday, 18 October 2024
HomePolitikHasil Survei Pilwalkot Bogor 2024 Terbaru: Dedie Rachim Nomor 1, Jenal Mutaqin...

Hasil Survei Pilwalkot Bogor 2024 Terbaru: Dedie Rachim Nomor 1, Jenal Mutaqin Diprediksi Naik

Bogordaily.net – Lembaga Studi (LS) Vinus kembali merilis hasil survei untuk para bakal calon Walikota dan Wakil Wali Bogor yang akan maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2024.

Dari hasil survei LS Vinus, elektabilitas para calon di Pilwalkot Bogor yaitu, Dedie A. Rachim masih yang tertinggi dengan 30,25 persen dari 11 bakal calon walikotaj. Di bawahnya ada dr. Raendi Rayendra dengan 23,25 persen.

Di posisi ketiga ada Sendi Fardiansyah dengan elektabilitas 16.50 persen diikuti Atang Trisnanto dengan 6,50 persen dan peringkat kelima ditempati Jenal Mutaqin dengan 5,0 persen.

Sementara itu, untuk survei bakal calon wakil wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah berada di peringkat teratas dengan elektabilitas 22,75 persen, disusul Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevi, dengan 11,75 persen.

Posisi ketiga ditempati Jenal Mutaqin dengan 8,50 persen, disusul Atang Trisnanto dengan 7,13 persen dan posisi kelima ditempati Raendi Rayendra dengan 4,75m persen.

LS Vinus juga melakukan survei terkait pasangan calon yang diprediksi akan bertarung di Pilkada 2024.

Dari hasil survei tiga besar, pasangan Dedie-Sendi meraih elektabilitas tertinggi dengan 12,13 persen, diikuti pasangan Raendi-Sendi dengan 10 persen, Dedie-Rusli 9,36 persen dan pasangan Sendi-Jenal dengan 3,88 persen.

Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, menuturkan bahwa survei ini dilakukan sebelum DPP Partai Gerindra mengeluarkan surat tugas kepada Jenal Mutaqin untuk maju sebagai calon wali kota Bogor di Pilkada 2024.

“Kemungkinan elektabilitas Jenal Mutaqin akan terus naik, setelah mendapatkan surat tugas dari DPP Gerindra,” ungkapnya, Senin 29 Juli 2024.

Yusfitriadi mengatakan, pada survei yang dilakukan periode 22 hingga 26 Juli 2024 ini, elektabilitas masing-masing bakal calon Walikota dan wakil Walikota mengalami peningkatan.

“Misalnya Dedie A. Rachim, yang sebelumnya hanya 20 persenan, dari survei kali ini naik menjadi 30 persenan. Tapi, untuk Atang relatif stabil,” kata Yusfitriadi.

Survei ini, lanjut Yusfitriadi, dilakukan dengan menggunakan teori Slovin, dengan pengambilan sampel dilakukan melalui metode cluster random sampling.

“Kami mengambil 800 responden dari seluruh Kecamatan dengan instrumen tertutup dan teknik wawancara tatap muka,” ungkapnya.***

Ibnu Galansa

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here