Bogordaily.net – Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar menyoroti ambruknya plafon Masjid Agung Kota Bogor, pada Kamis 1 Agustus 2024 lalu.
Karnain memberikan dua catatan kepada Pemkot Bogor terkait ambruknya plafon di area tangga Masjid Agung Kota Bogor tersebut.
Pertama, terkait pelaksana proyek yang lalai dalam tahap pemasangan plafon yang berpotensi mengalami kerugian hingga ambruk.
“Tentu kelalaian dari pelaksana ini berpotensi juga mengancam keselamatan para jamaah yang mau melaksanakan ibadah di masjid tersebut,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar kepada Bogordaily.net, Rabu 7 Agustus 2024.
Kemudian, kata Karnain, catatan kedua yaitu kurangnya pengawasan dari pemangku kebijakan yang diberi kewenangan yaitu Dinas PUPR Kota Bogor.
Mulai dari pemilihan pelaksana yang memenangkan tender untuk melanjutkan proses pembangunan Masjid Agung Kota Bogor tersebut.
“Ini catatan penting tentunya, karena pemilihan pelaksana tentunya menentukan kualitas terhadap proyek yang dikerjakan,” jelas Karnain.
Politis PKS tersebut menegaskan, seharusnya pemilihan pelaksana harus lebih selektif dan juga sudah memenuhi syarat untuk mengerjakan suatu proyek.
Oleh karena itu, lanjut Karnain, pemilihan untuk pihak pelaksana seharusnya lebih ekstra dilakukan, agar proyek yang dikerjakannya tidak terkesan asal-asalan atau asal jadi.
“Jadinya jika tidak selektif dalam memilih pelaksana proyek, hasilnya bisa kita lihat sendiri sekarang, baru beberapa bulan diresmikan, plafonnya sudah ambruk,” tutup Karnain.***
Muhammad Irfan Ramadan