Bogordaily.net – Lembaga Konservasi dan Rekreasi Taman Safari Indonesia (TSI) kembali menggelar Parade Satwa dan Budaya memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Parade digelar selama dua hari yakni 17 dan 18 Agustus 2024 dengan rute sepanjang 2 kilometer di area Taman Safari Bogor.
Meriahnya parade ini disambut antusias oleh ribuan pengunjung yang berekreasi ke Taman Safari Bogor pada Sabtu (17/8/2024).
Direktur Taman Safari Indonesia (TSI), Jansen Manansang, mengatakan parade ini agenda tahunan yang diselenggarakan Taman Safari untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan.
Parade dengan pawai sepanjang 2 kilometer itu melibatkan ratusan personel yang mempertunjukkan kostum-kostum unik marching band, hingga beragam satwa.
Satwa-satwa yang dilibatkan, antara lain elang jawa menyerupai burung garuda, anjing, unta, gajah, lama, ular, dan lain-lain.
“Para pengunjung dapat menyaksikan parade satwa ini dengan berjejer di sepanjang rute yang dilalui rombongan parade, mulai dari area Parkir A, hingga area Parkir F atau berjarak sekitar 1 kilometer,” ujar Jansen.
Ia menekankan kepada jajarannya untuk komitmen menjadi lembaga konservasi yang menanamkan nilai-nilai patriotisme.
“Kita harus belajar dan mengingat sejarah bahwa keberadaan Taman Safari Indonesia sampai hari ini tidak lepas dari perjuangan dan dukungan dari seluruh masyarakat,” kata Jansen.
Dia menjelaskan, Taman Safari Indonesia didirikan oleh Hadi Manansang dan istrinya Tuti Manansang saat Indonesia berperang merebut kemerdekaan.
“TSI dilahirkan oleh Pak Hadi dan Ibu Tuti yang merintis lembaga konservasi ini dari nol. Ini sejarah dan jangan sampai dilupakan. Kemudian, TSI tumbuh dan berkembang dengan pesat karena empat hal; kokoh, gigih, konsisten, dan komitmen,” ujarnya.
Terpisah, Marcom Manager Taman Safari Bogor Danang Wibowo menjelaskan, parade ini merupakan bagian dari upaya TSI Bogor untuk menggugah kecintaan masyarakat terhadap satwa-satwa di TSI. Selain itu, diharapkan dapat mendongkrak angka kunjungan masyarakat ke TSI Bogor.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia adalah negara yang kaya budaya, satwa, dan keberagaman, sehingga parade satwa ini bisa menambah suka cita dan kecintaan masyarakat Indonesia akan keanekaragaman satwa,” tandas Danang.
Sebagai informasi, Taman Safari Indonesia didirikan tahun 1981 di atas tanah seluas 55 hektar. Tanah ini dulunya merupakan eks tanah perkebunan Cisarua Selatan yang sudah tidak produktif.
Taman Safari Indonesia dibangun oleh 3 figur bersaudara yang awalnya tergabung dalam grup Oriental Sirkus Indonesia. Mereka adalah Yansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau yang mengawalinya untuk membuat modern zoo.
Untuk membuat modern zoo ini mengundang 2 konsultan dari Jerman dan Amerika. Hingga akhirnya dibuka pada April 1986 dan diresmikan sebagai obyek wisata nasional tanggal 16 Maret 1990.
Awal dibuka, Taman Safari memiliki 400 ekor satwa dari 100 spesies dari 5 benua di dunia. Di antaranya badak, orang utan, harimau, dan lain-lain.
Saat ini, koleksi satwa terus bertambah menjadi 7.000 ekor dari 300 spesies. Terakhir yang paling menggemparkan, Taman Safari Bogor memiliki satwa baru yaitu sepasang ekor panda yang didatangkan langsung dari China.
Taman Safari berkembang tak hanya sebagai pusat konservasi satwa namun juga dilengkapi sarana edukasi dan rekreasi. Pengunjung juga bisa memberi makan singa, safari malam, safari journey, behind the scene tour, treking, kemah, outbond, dan wisata air terjun.
Sebagai destinasi wisata terbaik di Indonesia, Taman Safari Bogor juga memiliki 24 wahana permainan. Tak hanya di Bogor, perkembangannya membawa Taman Safari ada di beberapa daerah di Indonesia. Yakni Taman Safari Prigen, Batang Dolphins Center, dan Bali Safari. ***