Bogordaily.net – Selebgram Bogor Cut Intan Nabila akhirnya memberi tanggapan usai mengungkap kasus KDRT yang dilakukan suaminya sendiri, Armor Toreador.
Selama lima tahun menikah, terungkap bahwa Armor Toreador telah melakukan KDRT pada Cut Intan Nabila, kekerasan kepada anak, dan penganiayaan.
Setelah kasusnya terungkap, banyak netizen menyayangkan kenapa Cut Intan baru membuka suara sekarang. Menanggapi hal tersebut, ia pun membeberkan alasannya menutupi kasus sang suami selama bertahun-tahun.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Intan Nabila. Sebelumnya, saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah dihebohkan dengan kasus saya yang saya posting di akun media sosial Instagram saya,” buka Cut Intan dalam videonya yang diunggah di akun Instagram @cut.intannabila.
Dalam video tersebut, Intan meminta maaf atas keputusannya untuk menutupi kasus sang suami hingga lima tahun lamanya. Intan mengaku telah menyembunyikan kekejaman sang suami dari keluarga hingga para sahabat.
Hal itu dilakukan Intan karena masih menaruh harapan Armor akan berubah suatu saat nanti.
Meski begitu, ia harus menelan kenyataan pahit bahwa sang suami tak akan pernah berubah jadi lebih baik.
“Maafkan jika selama lima tahun ini saya selalu menutup diri atas KDRT yang saya alami dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat saya, karena saya selalu bergelut dengan pikiran dan hati saya, bahwa dia bisa berubah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, mantan atlet anggar itu juga ingin mengklarifikasi soal kabar mengenai dirinya yang mencabut laporan KDRT sang suami. Intan mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
“Saya ingin meluruskan berita simpang siur di luar sana terkait kasus saya di mana kasus ini masih terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada,” kata Intan.
Keberanian Cut Intan Nabila dalam mengungkapkan kasus KDRT yang dilakukan sang suami tak luput dari harapannya yang besar.
Ia berharap agar kasusnya bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang. “Saya berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengambil pelajaran dari kasus saya agar tidak lagi terulang kasus-kasus KDRT seperti yang saya rasakan,” tuturnya.
Intan kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya dalam mengatasi kasus KDRT tersebut. Ia menyampaikan ucapan terima kasih untuk Polres Bogor dan para netizen Indonesia.
“Kemudian saya juga berterima kasih kepada pihak Polres Bogor yang telah mengawal kasus ini. Terima kasih juga kepada pengacara dari Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP @gerindra dan juga PPAI, serta seluruh masyarakat Indonesia yang sudah membantu saya dan menindak tegas kasus ini, terima kasih telah memberikan empati dan dukungan terhadap saya dan keluarga,” ujar Intan.
“Sekali lagi saya berterima kasih banyak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya. ***