Bogordaily.net – Menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah impian banyak pelajar di Indonesia, dan kesempatan ini berhasil diraih oleh beberapa siswa terpilih dari Kota Bogor pada peringatan HUT RI ke-79.
Mereka tidak hanya membawa kebanggaan bagi diri sendiri, tetapi juga menginspirasi rekan-rekan mereka di sekolah. Kisah dari beberapa anggota Paskibraka yang berhasil bertugas di Lapangan Sempur, Kota Bogor.
Sheila Aulia Alfatu Nissa: Kebanggaan sebagai Pagar Pagi
Sheila Aulia Alfatu Nissa, siswi kelas XI SMA Negeri 9 Kota Bogor, menjadi salah satu dari mereka yang terpilih untuk menjadi anggota Paskibraka 2024.
Tugas Sheila saat upacara kemarin adalah menjadi bagian dari Pasukan Pagar Pagi, yaitu pasukan inti yang berada tepat di belakang pengibar bendera merah putih dan pembawa baki.
“Menjadi Pagar Pagi itu bangganya karena menjadi pasukan inti. Ini pengalaman pertama saya, karena di SD dan SMP saya belum pernah menjadi paskibra. Kesannya sangat senang bisa menjadi bagian dari Paskibraka Kota Bogor,” kata Sheila kepada Bogordaily.net, Sabtu 31 Agustus 2024.
Sheila juga menceritakan bahwa mereka berlatih intensif setiap hari selama dua bulan, dari pagi hingga sore.
“Latihannya berbeda-beda tergantung posisi. Khusus saya yang menjadi Pagar Pagi, fokus latihannya pada langkah tegak. Beda dengan latihan pengibar bendera atau pembawa baki yang memiliki porsi latihan masing-masing,” ungkap Sheila.
Meskipun tugas ini penuh kebanggaan, Sheila juga mengakui ada tantangan tersendiri, terutama saat harus berbaris bersama dengan Polisi Militer.
“Kami harus menyesuaikan baris-berbaris dengan mereka, itu tantangannya,” ujarnya.
Gea Safira Nuramalia: Bangga Menjadi Asisten Baki
Gea Safira Nuramalia, siswi SMA Negeri 1 Bogor, bertugas sebagai Asisten Baki dalam upacara tersebut. Tugas ini menempatkannya tepat di belakang pembawa baki, sebuah peran yang sangat krusial dalam prosesi pengibaran bendera.
“Bisa menjadi Paskibraka itu sebuah kebanggaan. Tidak semua orang punya kesempatan, apalagi ini hanya sekali seumur hidup saat kelas XI,” ujar Gea.
Ia juga menyebutkan bahwa porsi latihan sebagai Asisten Baki cukup berat, dengan tambahan latihan seperti push-up lebih banyak dan latihan membawa baki yang terkadang dilakukan secara terpisah.
Adria Putri Pramudia: Harapan untuk Regenerasi Paskibraka
Adria Putri Pramudia, siswa dari Budi Mulya Bogor, juga bertugas sebagai Pagar Pagi di Pasukan 8. Ia mengungkapkan harapannya untuk adik-adik kelasnya di masa depan.
“Semoga di tahun 2025 nanti ada lagi perwakilan dari sekolah kami yang bisa lolos seleksi Paskibraka Kota Bogor. Proses seleksi ini sangat ketat dan sulit, jadi saya berharap ada penerus dari sekolah kami yang bisa meraih kesempatan ini,” kata Adria.
Pengalaman sebagai anggota Paskibraka tidak hanya memberikan kebanggaan bagi para peserta, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan.
Dengan semangat yang mereka tunjukkan, mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Kota Bogor untuk terus berprestasi dan mencintai tanah air.***
Ibnu Galansa