Bogordaily.net – Berkolaborasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar seminar Literasi Media di aula FAI UIKA Bogor, pada Senin 2 September 2024.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi peranan media penyiaran pada kontestasi politik tahun 2024 di Jawa Barat.
Turut dihadiri dengan berbagai tokoh penting baik dari KPID Jawa Barat ataupun KPI UIKA Bogor, mulai dari Dr. Adiyana Slamet, S.IP., M.Si sebagai ketua KPID Jawa Barat, Dr. Ika Mardiah, M.Si sebagai kepala Dishubkominfo Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si sebagai Rektor UIKA Bogor,.
Kemudiam Dr. H. Kholil Nawawi, M. Ag sebagai Dekan FAI UIKA Bogor, Dr. Roni Tabroni, S.Sos, M.Si sebagai koordinator kelembagaan KPID Jabar, Syaefurrochman Achmad, S.H., M.Si sebagai komisioner kelembagaan KPID Jabar, dan Dr. Asep Gunawan, M.Ag selaku Kaprodi KPI UIKA Bogor.
Di dalam sambutannya, Koordinator kelembagaan KPID provinsi Jawa Barat Dr. Roni Tabroni, S. Sos., M.Si mengatakan bahwa, media penyiaran pada saat ini tengah berada pada situasi politik
“Oleh karena itu, kami bersama KPI UIKA Bogor dan untuk yang ke-dua kalinya dengan UIKA bersinergi untuk memberikan pemahaman terkait dengan literasi Media penyiaran, dalam memproduksi serta pintar dalam memilah dan memilih pemberitaan yang masuk di berbagai Media penyiaran,” kata Roni Senin 2 September 2024.
Menurutnya, tak dapat dipungkiri media penyiaran pada saat ini begitu gencar menginformasikan berbagai informasi, baik itu informasi yang mendidik ataupun tidak kepada masyarakat.
Selanjutnya, Komisioner Kelembagaan KPID Jabar Saefurrochman Ahmad, S.H., M.Si mengatakan, tugas para Mahasiswa di sini ialah harus mampu menggunakan kecerdasan pikiran dan hati dalam memilih berbagai informasi yang diterima.
“Kita selaku masyarakat harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawasi berbagai berita yang menyebar di masyarakat, hal tersebut tertuang pada undang-undang Bab VI pasal 52 terkait peran serta masyarakat,” jelas Saefurrochman.
Problematika Penyiaran
Sementara itu, Kaprodi KPI UIKA Bogor Dr. Asep Gunawan, M. Ag menjelaskan, ada beberapa problematika yang yang terjadi di media penyiaran Pemilu Jawa Barat kali diantaranya :
- Konglomerasi kepemilikan media
- Afiliasi pemilik Media dengan salah satu kekuatan politik
- Daya tahan Media (Survitalitas) dalam menjaga kelangsungan hidupnya
- Belum optimalnya penegakan hukum dalam mengawal dan menjaga konten media yang lebih ber integritas. Terlepas dari ideal atau tidak nya regulasi yang ada.
Dengan berbagai macam problematika yang ada tersebut kata dia, para Mahasiswa harus meningkatkan minat literasi bermedia dan juga terus mempelajari ilmu komunikasi dan penyiaran.
“Hal ini lah yang menjadi penopang utama dalam menyelesaikan berbagai macam problematika yang ada,” ungkap Dr. Asep Gunawan.(Albin Pandita)