Bogordaily.net – Dua orang tewas tertimbun reruntuhan bangunan akibat angin badai di Desa Cimayang Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, pada Senin sore 3 September 2024.
Kejadian bencana alam berupa angin badai itu tidak hanya menimpa wilayah Kecamatan Pamijahan saja, juga terjadi di delapan kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Ciawi, Cibinong, Sukaraja, Ciseeng, Leuwiliang, Cibungbulang, Ciomas dan Leuwisadeng.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Bogor, kejadian ini bermula saat 6 orang pekerja buruh bangunan sedang ada di dalam bangunan gudang peralatan pembangunan kolam budidaya ikan hias untuk berteduh.
Namun hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang mengakibatkan bangunan gudang runtuh dan langsung menimpa 6 orang pekerja di dalamnya.
Sebanyak 4 orang pekerja mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan berhasil keluar dari reruntuhan, tetapi 2 orang pekerja meninggal dunia akibat tertimpa tembok bangunan.
6 Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit RSUD Leuwiliang untuk dilakukan penanganan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menjelaskan bahwa, pihaknya menurunkan 20 personil BPBD untuk melakukan evakuasi terhadap enam korban yang terdiri dari empat korban luka ringan, dan dua korban meninggal dunia.
Keenam korban adalah buruh bangunan yang berasal dari Blitar Jawa Timur.
“Saat mendapat informasi kejadian, tim kami sebanyak 20 orang langsung turun tangan melakukan evakuasi. Untuk korban selamat dan meninggal dunia sudah dipulangkan kembali ke Blitar Jawa Timur pada pukul 04.00 WIB pagi tadi,” kata M Adam Hamdani, Selasa 3 September 2024.
Menurut Adam, pihaknya telah menurunkan personil BPBD untuk disebar ke delapan kecamatan yang mengalami bencana alam angin kencang, untuk melakukan evakuasi terhadap rumah rusak, pohon tumbang baik yang menimpa bangunan maupun menutup akses jalan.
“Termasuk evakuasi Rumah Dinas Camat Leuwiliang yang rusak tertimpa pohon akibat angin kencang sebanyak lima personil diturunkan untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap angin kencang mengingat bencana angin kencang yang cenderung sulit untuk diprediksi dan terjadi di waktu sore menjelang magrib.
“Tetap waspada, jangan berteduh di bawah pohon maupun rumah yang kondisi strukturnya sudah tidak kokoh, untuk pengendara juga hindari jalan yang terdapat pohon besar, kita bersama-sama kurangi risiko bencana,” ungkap M Adam. mengenai bencana alam di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor tersebut.***
Albin Pandita