Monday, 18 November 2024
HomeKabupaten BogorJebol Pagar dan Bakar Ban, Puluhan Mahasiswa dan PKL Puncak Geruduk Pemkab...

Jebol Pagar dan Bakar Ban, Puluhan Mahasiswa dan PKL Puncak Geruduk Pemkab Bogor

Bogordaily.net – Puluhan Mahasiswa HMI MPO dan pedagang PKL Puncak menggelar aksi demonstrasi di depan area kantor Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor, Cibinong, pada Jumat 6 September 2024.

Berdasarkan pantauan Bogordaily.net di lokasi terlihat, massa aksi datang berbondong bondong ke depan area kantor Pemkab Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.

Mereka datang menggunakan atribut serta bendera HMI dan juga membawa spanduk bernada kritikan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja dari Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Kemudian perwakilan masa aksi melakukan orasi diatas mobil dengan menggunakan pengeras suara, dan tak berselang lama mereka turut membakar ban didepan area Pemkab Bogor.

Selanjutnya, situasi semakin memanas ketika massa aksi mendorong pagar pembatas dan juga merangsek masuk kedalam area Pemkab Bogor yang dijaga oleh puluhan aparat gabungan.

Ketua HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor Al Aziz Jaya Wiguna mengatakan bahwa, pihaknya mengelar aksi demontrasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Pj Bupati Bogor yang dinilai menimbulkan pro kontra di masyarakat.

“Semenjak ditetapkannya Asmawa Tosepu sebagai Pj.Bupati di Kabupaten Bogor oleh Kementerian Dalam Negeri tentunya menuai banyak pro dan kontra yang dihadapkan pada masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Al Aziz Jaya Wiguna, Jumat 6 September 2024.

Menurutnya, dalam kurun waktu sembilan bulan Asmawa Tosepu menjabat sebagai orang nomor satu di tanah bumi tegar beriman tidak lantas menghasilkan prestasi gemilang.

Namun disinyalir hanya menghasilkan kegaduhan dan kekacauan, sehingga menyebabkan perselisihan ditengah masyarakat Kabupaten Bogor dewasa kini.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kuasa Hukum Pedagang Warpat, Deni Firmansyah mengungkapkan bahwa, pihaknya meminta keadilan kepada Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu atas tindakan yang telah melakukan penggusuran tebang pilih para PKL di kawasan Puncak.

“Yang pertama kita mengapresiasi para rekan mahasiswa HMI MPO ternyata mereka disini satu hati, dan akan mengupayakan aspirasinya terutama, meminta keadilan kepada Pj Bupati Bogor untuk tidak tebang pilih terkait perizinan di kawasan puncak,” ujar Deni Firmansyah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, para PKL di kawasan Puncak sejatinya telah menguruskan perizinan kepada pemerintah hingga saat dibongkar oleh aparat, berbanding terbalik dengan Asep Stroberi yang masih berdiri kokoh di kawasan Puncak.

“Bukan hanya Asep Stroberi saja yang mendapat izin tetapi para pedagang pun mendapatkan izin itu pun harus, karena kami dari 26 Juni kita sudah melakukan proses perizinan tetapi sampai sekarang izin kita tidak mendapat respons,” ungkapnya. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here