Sunday, 22 December 2024
HomeEkonomiKena Hack, Indodax Pastikan Saldo Kripto Konsumen Aman

Kena Hack, Indodax Pastikan Saldo Kripto Konsumen Aman

Bogordaily.net – Layanan pertukaran mata uang kripto, Indodax, diduga kena hack. Dugaan aksi peretasan ini diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts.
Cyvers Alerts mencatat terdapat alamat yang dilaporkan menampung aset senilai sekitar US$ 14,4 juta (sekitar Rp 221 miliar) yang kemudian ditukarkan menjadi Ether.
“Peringatan, hey @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di berbagai jaringan. Alamat mencurigakan tersebut sudah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut ke Ether,” tulis perusahaan itu di akun X-nya, Rabu (11/9/2024).
Indodax dalam keterangannya, menginformasikan bahwa team security perusahaan menemukan potensi indikasi keamanan pada platformnya.
“Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik,” tulis Indodax dalam blog resminya.
Selama proses pemeliharaan, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses. Indodax menjamin bahwa saldo konsumen akan 100 persen aman.
“Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik secara kripto maupun Rupiah.” terang Indodax.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi terkait dugaan kena hack tersebut. Ia tidak membantah dugaan hack tersebut.
 “Investigasi masih dilakukan. Kami akan berikan update lanjutan begitu investigasi beres,” katanya. ,
Pihaknya juga tengah melakukan perbaikan atau maintenance terhadap sistem Indodax. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan keseluruhan sistem.
Soal nilai kerugian yang dialami oleh Indodax akibat aksi peretasan itu, Oscar belum bisa menjawab. Namun, ia bilang, kerugian berasal dari aset perusahaan.
Oscar mengklaim, peretasan tidak merugikan anggotanya. Ia pun menyebutkan, saldo member dalam bentuk kripto atau rupiah tetap terjaga.
 “Kerugian bukan di aset member lebih ke treasury perusahaan. Kita lagi investigasi keseluruhan,” ucapnya.  ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here