Friday, 20 September 2024
HomeNasionalHerman Tersangka Pencabulan yang Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang "Disikat" Netizen

Herman Tersangka Pencabulan yang Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang “Disikat” Netizen

Bogordaily.net – Herman tersangka pencabulan yang dilantik jadi anggota dewan atau DPRD Singkawang bikin geram publik.

Anggota DPRD yang dilantik itu berstatus tersangka kasus pemerkosaan anak di bawah umur.

Akibatnya pelantikan Herman sebagai anggota DPRD Kota Singkawang itu viral dan jadi perbincangan di jagat maya. Banyak yang mengkritik peristiwa tersebut.

Komika sekaligus Sineas Ernest Prakasa salahsatunya. Lewat akun X miliknya pada Jumat (20/9/2024), Ernest melampirkan berita pelantikan Herman.

Berita tersebut membahas pelantikan Herman meskipun dia tengah berstatus tersangka kasus asusila. Herman dijadikan tersangka pada 26 Agustus 2024.

Dalam berita tersebut, Herman juga diterangkan mangkir panggilan polisi sebanyak dua kali dengan alasan sakit. Herman mengaku butuh waktu istirahat hingga 27 September 2024.

Tapi, di tengah ‘izin’ tersebut, Herman justru dilantik dan belum dilakukan penahanan.

Kuasa hukum H Herman, Akbar Hodayatullah, berkilah bahwa kasus kliennya sudah digelar perkara khusus di wasidik Bareskrim Mabes Polri sehingga belum ada penahanan.

Untuk kasus ini, Herman dikenai Pasal 81 juncto Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Herman juga dijerat UU Nomor 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukuman mantan Gubernur Sumatera Selatan itu dapat ditambah sepertiga tahun karena ia merupakan tokoh publik.

Mengetahui dugaan tindak pidana itu, Ernest Prakasa menganggap pelantikan tersebut tidak masuk akal.

“Ini beneran nggak sih? Nggak masuk di akal sehat,” ujar Ernest Prakasa.

Warganet juga miris atas pelantikan Herman.

“Yang CPNS sudah setengah mati supaya jadi manusia paling bermoral dan pintar. Tapi di satu sisi…,” ujar seorang warganet.

“Kita tiap hari dipertontonkan sama orang-orang kalangan pemerintahan yang mestinya jadi contoh yang baik. Tapi malah kayak gini terus. Jadi bingung ini negara serius nggak sih jadi negara,” imbuh warganet lain.

“Kalau pusat udah bikin kita pusing, daerah itu lebih pusing lagi. Kelakuannya ajaib dan kasar-kasar. Masalahnya perhatiannya nggak pernah ke sana,” kata warganet lainnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here