Monday, 7 October 2024
HomeEkonomiPemkab dan Perumda Pasar Tohaga Cari Cara Kendalikan Inflasi di Kabupaten Bogor

Pemkab dan Perumda Pasar Tohaga Cari Cara Kendalikan Inflasi di Kabupaten Bogor

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Perumda Pasar Tohaga sedang berupaya mencari cara dan solusi untuk mengendalikan tingkat inflasi di Kabupaten Bogor.

Kedua instansi ini menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi tingkat di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin 7 Oktober 2024.

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan bahwa, inflasi menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, pengendalian inflasi menyebabkan penilaian baik kepada pemerintahan Presiden Jokowi, karena inflasi dinilai selalu stabil dan bisa terkontrol dengan baik.

“Maka forum yang kita lakukan ini bentuk dukungan untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor, dengan mengetahui angka turun naiknya dan tindak lanjutnya,” kata Bachril, Senin 7 Oktober 2024.

Menurut Bachril, pihaknya harus melaporkan secara rutin aktivitas terkait langkah pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor. Oleh sebab itu setiap minggu harus ada yang dilakukan dalam rangka mengendalikan laju inflasi.

“Harga komoditas yang menjadi alat ukur inflasi ada 20 komoditas, ini dinilai dari indeks perkembangan harga, perubahan harga dari hari ke hari, dan dibandingkan dengan sebelumnya,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengungkapkan, akibat ekonomi dunia yang belum stabil ancaman resesi dan inflasi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Perumda Pasar Tohaga yang harus ikut berupaya mengantisipasi inflasi.

“Sekarang kita sedang menunggu Bupati membuat kebijakan supaya kami di Perumda Pasar Tohaga ada upaya konkret bagaimana mengantisipasi inflasi daerah,” ujar Haris Setiawan.

Menurutnya, saat ini kondisi di semua pasar cenderung stabil, daya beli masyarakat juga dirasakan pedagang masih bagus.

“Saat ini daya beli masyarakat masih dianggap bagus, mungkin karena memaksakan karena kebutuhan,” tuturnya.

Ia mengatakan, antisipasi dianggap yang paling tepat daripada jadi pemadam kebakaran, dan harus melakukan penanganan preventif.

Meski demikian, kata Haris, inflasi daerah tidak harus diantisipasi hanya di hilir saja, tapi harus dari hulu juga.

“Maka ini gerakan mudah-mudahan jadi sebagai gambaran saja, Pemda pun akan membuat satu gerakan bagaimana inflasi itu harus juga ditangani dari hulu,” ungkap Haris Setiawan.***

Albin Pandita

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here