Bogordaily.net – Dunia internasional kembali melirik Kota Bogor. Kali ini, Kongres Indonesianis Sedunia ke-6 tahun 2024 yang dikomandoi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ini memilih Kota Bogor sebagai tempat penyelenggaraannya pada 7-8 Oktober 2024.
Diawali dengan gala dinner yang dilangsungkan di Resto Aroem pada 7 Oktober malam, para delegasi dari berbagai negara itu menikmati beragam hidangan khas Indonesia. Dilanjutkan dengan puncak kongres pada 8 Oktober siang di Ballroom Hotel Santika, Botani Square.
Kongres juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, yang didampingi Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemenlu, Yayan Ganda Hayat Mulyana. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata Hery, menyambut kedatangan para delegasi dengan penuh suka cita.
“Tentunya kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang telah mempercayakan Kota Bogor sebagai tuan rumah Kongres Indonesianis Sedunia ke-6. Bagi kami, kongres ini secara tidak langsung akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Kota Bogor,” ujar Hery, Senin (7/10/2024).
Tema kongres kali ini yaitu ‘Toward a More Stable, Prosperous, and Advanced Indonesia: Insights from Indonesianists.’ Menurut Hery, tema ini sangat tepat mengingat Indonesia sedang berada dalam fase penting menuju stabilitas, kemakmuran, dan kemajuan yang lebih besar.
“Kita semua memahami bahwa dalam mencapai tujuan ini, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, serta dukungan penuh dari para Indonesianis yang memiliki pemahaman mendalam tentang negeri ini,” jelas Hery.
Masih kata Hery, Pemkot Bogor terus berupaya mendukung visi nasional dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Sehingga harapannya, pada tahun 2030 seluruh indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Bogor dapat tercapai.
Melalui Kongres ini, Hery berharap akan ada lebih banyak pandangan dan pertukaran ide yang dapat diterapkan secara nyata, dan para Indonesianis dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia, dimulai dari Kota Bogor.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara Indonesianis dan pemangku kebijakan akan membawa Indonesia semakin dekat ke arah yang lebih stabil, makmur, dan maju,” ungkapnya.
Dalam kongres ini, juga diharapkan muncul rekomendasi-rekomendasi dari diskusi yang dilakukan. Maka dari itu, delegasi yang dihadirkan juga berasal dari akademisi, praktisi ekonomi kreatif, hingga pengusaha.***