Bogordaily.net – Acara Haul ke-113 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi akan digelar di Masjid Riyadh Solo, Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo akan berlangsung selama selama lima hari dari 20 Oktober hingga 24 Oktober 2024.
Shohibul Haul Solo, Muhammad bin Hasan bin Anis Al Habsyi, menyampaikan baik persiapan hingga nanti pelaksanaan Haul Habib Ali tidak banyak berubah dibanding tahun sebelumnya.
“Yang berbeda mungkin waktu penyelenggaraannya. Tahun lalu, puncak Haul Solo digelar pada akhir pekan, tahun ini puncaknya digelar pada hari kerja,” kata Muhammad saat ditemui Espos di Masjid Riyadh, Selasa (8/10/2024) siang.
Jadwal Acara Haula Solo
Rangkaian kegiatan haul, tambahnya, dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, pada 20-22 Oktober 2024 akan ada rauhah atau belajar ilmu keagamaan dan membaca Al-Qur’an.
“Jadi kegiatan tiga hari pertama itu mengaji, membaca kitab salaf, dan khataman Al-Qur’an. Waktunya dimulai setelah Salat Asar sampai sebelum Magrib. Nanti, di hari ketiga yang pertama [22/10/2024] itu ditambah ada pembacaan terjemahan dari kitab yang dibaca di hari sebelumnya dan ada tambahan tausiah,” jelasnya.
Pada hari keempat, yakni 23 Oktober 2024, yang merupakan puncak acara terdapat beberapa kegiatan seperti belajar ilmu keagamaan, membaca Al-Qur’an, serta membaca biografi Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Pada hari keempat itu rangkaian kegiatan akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
“Pada hari kelima, hari terakhir, yang juga puncak acara, jadi puncak acaranya ada dua. Di hari kelima itu kegiatannya Maulid Nabi dari kitab yang dibaca nanti adalah karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi,” jelasnya.
Selama lima hari penyelenggaraan, Haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo akan dipusatkan di dua tempat, yakni Masjid Riyadh dan Zawiyah Riyadh atau tempat belajar ilmu keagamaan Islam yang masih satu area atau di samping Masjid Riyadh Solo.
Lebih lanjut, mengingat keterbatasan tempat, Muhammad mengimbau jemaah perempuan tidak memaksakan untuk mendatangi lokasi acara selama haul.
Muhammad juga berharap jemaah bisa hadir dengan hikmat dan menjaga kebersihan selama kegiatan.
“Orang Islam itu harus menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai setelah kegiatan keagamaan malah jadi kotor tempatnya,” kata dia.***