Bogordaily.net – Ribuan suporter Laskar Padjajaran melontarkan beberapa chant sindiran terhadap bobroknya manajemen dalam laga antara Persikabo 1973 menjamu FC Bekasi City yang berakhir dengan skor 0-1 dalam Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dalam laga tersebut, suporter tuan rumah yakni Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) serta Kabomania dari awal laga hingga akhir membuat Stadion Pakansari bergemuruh dengan nyanyian-nyiannya.
Meski didukung oleh ribuan suporternya, Persikabo 1973 justru harus kebobolan lebih dulu di menit ke-18 lewat aksi Saddam Gaffar yang membuat skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan FC Bekasi City.
Tertinggal 0-1, skuad Laskar Padjajaran mulai mengatur tempo permainan dengan bermain lebih rapih dalam menyusun serangan.
Hasilnya, dua peluang emas di menit akhir babak pertama hampir berbuah gol.
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Laskar Padjajaran, namun tidak ada satupun yang berbuah gol sehingga skor 0-1 menutup jalannya babak pertama.
Memasuki babak kedua, unggul 0-1 tim berjuluk The Guardian menurunkan tempo permainannya sehingga Persikabo 1973 terbawa dalam tempo yang lambat.
Awal babak kedua tepatnya pada menit ke-56, ribuan suporter membentangkan sebuah tulisan sindiran dengan cukup besar di tribun dan nyanyian-nyanyian sindiran yang diutarakan terhadap manajamen yang dinilai bobrok.
Pesan-pesan tersebut bertuliskan ‘Bayarkan Gaji Pemain Atau Silahkan Angkat Kaki, Pergi Tanpa Diminta Atau Kami Yang Paksa. Manajamen Bobrok, Selamatkan Persikabo Dari Orang Goblok’.
Masuk menit ke-70, Persikabo mencoba keluar dari tekanan dengan mencoba melakukan beberapa variasi serangan seperti memainkan bola-bola panjang dan pendek.
Namun, hasilnya masih sulit untuk menembus pertahanan The Guardian yang dijaga oleh Cahya Supriadi.
Memasuki menit ke-90, Fareed Sadat nyaris menyamakan skor andai sepakannya tidak melambung tinggi keatas gawang.
Skor 0-1 menutup jalannya babak kedua sehingga kemenangan diraih oleh FC Bekasi City di laga tandangnya tersebut.
Sementara Persikabo 1973, atas kekalahan itu kembali memperpanjang rentetan hasil minor di Pegadaian Liga 2 menjadi enam laga dengan menempatkan posisinya berada di zona degradasi dalam klasemen.(Albin Pandita)