Bogordaily.net – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian daerah. Menyadari peran krusial dari sektor ini, calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina, berkomitmen untuk memberi dukungan penuh pada pengembangan UMKM agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rena menjelaskan bahwa salah satu langkah konkretnya adalah memfasilitasi pemberian kredit usaha tanpa agunan sebesar Rp 10 juta kepada sekitar 4000 pelaku UMKM di Kota Bogor.
“Kita perlu memberi kemudahan bagi UMKM agar dapat berkembang pesat di Kota Bogor. Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas kredit tanpa jaminan. Hal ini akan berdampak pada pengurangan pengangguran,” kata Rena, Rabu 16 Oktober 2024.
Rena menambahkan bahwa banyak pelaku UMKM yang menyampaikan kesulitan mereka dalam mengakses permodalan, terutama karena terbentur syarat jaminan ketika mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan.
“Banyak peluang usaha baru yang sebenarnya bisa membuka lapangan kerja, tapi terhambat modal. Ini menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. Dengan memudahkan akses pinjaman modal hingga Rp 10 juta, saya berharap UMKM dapat tumbuh dan membuka peluang kerja baru,” jelasnya.
Rena juga menuturkan langkah kedua yang diambil adalah dengan membangun Rumah UMKM di setiap kecamatan.
Tujuan utamanya adalah agar pelaku usaha memiliki tempat khusus untuk memasarkan produk mereka tanpa harus dibebani biaya sewa.
“Masalah pemasaran produk juga sering menjadi kendala, terutama bagi pelaku UMKM yang kesulitan menemukan tempat tanpa biaya sewa tinggi. Rumah UMKM di setiap kecamatan akan membantu mereka menjual produk dengan lebih mudah dan terjangkau,” ujarnya.
Rena juga berencana mengadakan Pasar Weungi, sebuah pasar malam yang menampilkan produk-produk UMKM Kota Bogor.
Pasar ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal serta menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
“Pasar Weungi akan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memamerkan dan menjual produk lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan baru,” tutup Rena. (Ibnu Galansa)