Bogordaily.net – Selebgram Cut Intan Nabila menegaskan, untuk tidak akan rujuk dengan Armor Toreador serta menyerahkan sepenuhnya kasus KDRT tersebut kepada penegak hukum. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin 28 Oktober 2024.
Cut Intan menjelaskan, saat ini ia tetap membuka komunikasi terhadap ketiga anaknya kepada Armor yang saat ini resmi ditetapkan menjadi tersangka.
“Kalo komunikasi untuk anak anak kita tidak membatasi,” kata Cut Intan Nabila kepada wartawan, Senin 28 Oktober 2024.
Namun jika diminta untuk rujuk kembali Cut Intan dengan mengaku enggan, dan masih tidak memaafkan perilaku Armor terhadap dirinya.
“Tidak (diminta rujuk), tidak dimaafkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Cut Intan mengaku menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada hakim dan juga penegak keadilan, dan meminta Armor agar dihukum secara adil.
“Kita serahkan semuanya ke hakim dan jaksa,” ucapnya.
Sebelumnya, tersangka kasus KDRT Armor Toreador terhadap Selebgram Cut Intan Nabila melaksanakan sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin 28 Oktober 2024.
Berdasarkan pantauan Bogordaily.net terlihat Armor Toreador yang datang mengenakan baju tahanan memasuki ruang sidang sekira pukul 13.30 dengan wajah penuh senyum saat ditanya oleh wartawan.
Tak lama terlihat juga kedatangan dari korban yakni Cut Intan Nabila yang didampingi oleh kuasa hukumnya untuk masuk ke ruang sidang. Adapun pelaksanaan sidang tersebut dilakukan tertutup.
Dalam kesempatan tersebut Armor Toreador juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada Cut Intan Nabila atas perbuatan yang telah dilakukan kepadanya.
“Mungkin ini pertama kalinya saya berstatement di depan media, ada 4 poin yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini,” ucap Armor.
“Yang pertama saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada istri dan anak² saya, saya minta maaf karena belum bisa menjadi figur seorang ayah dan suami yang baik,” tambahnya.
Kemudian, ia juga turut meminta maaf kepada pihak keluarga atas perilakunya yang telah membuat malu dan juga kecaman dari masyarakat atas perilaku yang dibuatnya.
“Yang kedua saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar istri saya, ayah dan bunda di Aceh,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Armor, ia ingin ke depannya komunikasi dengan anak tetap terjalin dan juga terus dapat melihat perkembangan anak-anaknya ke depan.
“Berharap komunikasi ke depan bisa lancar karena demi masa depan dan perkembangan anak-anak,” ungkap Armor.(Albin Pandita)