Wednesday, 30 October 2024
HomePolitikKeliling Pasar Sukasari, Atang Trisnanto Terima Curhatan Sepinya Pembeli dari Pedagang

Keliling Pasar Sukasari, Atang Trisnanto Terima Curhatan Sepinya Pembeli dari Pedagang

Bogordaily.net – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 2, Atang Trisnanto, berkeliling Pasar Sukasari, Kota Bogor pada Selasa (29/10/2024).

Selain menyapa warga dan para pedagang, Atang juga mendengarkan keluhan pedagang terkait sepinya pembeli yang berdampak pada penurunan omzet mereka.

Di sela kunjungannya, Atang menyempatkan diri berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai darri telor hingga cabai.

Salah seorang pedagang, Hoknio, mengungkapkan bahwa sejak berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), omzet penjualannya menurun drastis hingga lebih dari 50 persen, membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Di sini kami hancur, turun 50 persen lebih. Untuk bayar cicilan saja saya belum bisa. Kami jualan biasa, tapi pembelinya kurang. Saya minta tolong sama Bapak, supaya kami bisa lebih maju,” ujar Hoknio.

Ia mengaku, bahwa pembeli di pasar Sukasari sangat sepi. Dengan demikian ia meminta jalan keluar kepada Atang Trisnanto agar pedagang di Pasar Sukasari lebih maju.

“Kita mau bukan banyak orang datang ke pasar, tapi banyak orang yang beli ke kami,” harapnya

Atang pun merespons curhatan para pedagang, menurutnya, terdapat tiga permasalahan utama yang dihadapi pedagang di Pasar Sukasari, yakni kondisi TPS yang kurang nyaman, harga los pasar yang terlalu tinggi, dan roda ekonomi yang sedang lesu, yang turut mempengaruhi penurunan omzet pedagang.

“Tentu ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Ke depannya, pasar yang dibangun harus terjangkau harganya, termasuk skema pembayaran yang tidak memberatkan. Selain itu, kita perlu menjadikan pasar tradisional di Kota Bogor lebih nyaman dan rapi, sehingga tetap hidup dan bermanfaat untuk ekonomi masyarakat,” kata Atang.

Atang juga menekankan pentingnya menjaga pasar tradisional sebagai nadi perekonomian masyarakat Kota Bogor. Baginya, pasar tradisional harus terus dipertahankan dan dikelola dengan baik, khususnya dalam hal kebersihan dan kenyamanan, sehingga dapat mendukung transaksi yang nyaman antara pedagang dan pembeli.

“Permasalahan ini mungkin tidak bisa diselesaikan dengan cepat, tapi dengan duduk bersama dan berdialog, saya yakin semua masalah dapat kita selesaikan bersama,” tutupnya. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here