Bogordaily.net – Kesejahteraan guru dan penghargaan terhadap profesi pendidik di Kota Bogor dijanjikan akan lebih diprioritaskan oleh Calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina.
Rena menyatakan bahwa perannya sebagai calon pemimpin Kota Bogor mencakup peningkatan taraf hidup guru melalui pemberian tambahan tunjangan sebesar Rp1 juta per bulan di luar tunjangan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat.
Menurut Rena, guru adalah pilar penting dalam memajukan Indonesia dengan mendidik generasi muda menjadi sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, berbudi pekerti, dan beradab.
“Guru memiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. Karena itu, sudah selayaknya mereka mendapat penghargaan yang layak,” ujar Rena dalam pertemuannya dengan komunitas guru di Bogor, Rabu 30 Oktober 2024.
Rena menekankan bahwa tambahan tunjangan ini akan diberikan secara merata kepada seluruh tenaga pengajar di Kota Bogor, tanpa memandang status kepegawaian.
“Tidak akan ada pilih kasih. Semua tenaga pendidik, baik yang berstatus ASN, honorer, maupun guru tetap sekolah swasta, akan mendapat tambahan tunjangan ini karena peran mereka sama pentingnya,” tambahnya.
Jika terpilih pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) yang dijadwalkan pada November nanti, Rena menyatakan bahwa pendataan terhadap seluruh guru di Kota Bogor akan menjadi langkah awal. Hal ini dilakukan agar distribusi insentif bisa berjalan merata dan tepat sasaran.
“Pendataan akan kami lakukan segera agar program ini dapat direalisasikan dalam 100 hari pertama kerja,” jelasnya.
Selain tunjangan tambahan, Rena juga mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan kompetensi guru dengan mengadakan berbagai pelatihan pengajaran.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap kualitas kegiatan belajar mengajar di Kota Bogor semakin baik, dan para guru mampu mencetak SDM unggul dan kompetitif,” ujar Rena.
Janji kampanye ini disambut positif oleh komunitas pendidikan di Kota Bogor, yang berharap bahwa peningkatan kesejahteraan guru dapat segera terwujud, membawa dampak baik bagi mutu pendidikan di Kota Bogor. (Ibnu Galansa)