Bogordaily.net – Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mencatat angka stunting yang tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Camat Bogor Tengah, Asep Faizal Rahman pada Sabtu 2 November 2024.
“Memang, stunting di Kecamatan Bogor Tengah ini sempat mengalami peningkatan enam bulan lalu. Namun, alhamdulillah berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, pada Agustus lalu kita berhasil menekan angka stunting dari 282 kasus menjadi 225, turun sekitar 60 kasus,” ujar Asep.
Ia menjelaskan, Kecamatan Bogor Tengah memiliki lima puskesmas yang dilengkapi dengan 128 posyandu di 11 kelurahan.
Menurutnya, posyandu memainkan peran utama dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Posyandu menjadi sumber data yang mendasar bagi kita untuk mengintervensi kasus stunting. Posyandu juga berperan dalam pelaksanaan pengukuran, penimbangan, dan pemberian vitamin,” jelasnya.
Asep menambahkan bahwa kini fungsi posyandu telah berkembang menjadi Posyandu Siklus Hidup, yang tidak hanya fokus pada kesehatan tetapi juga memberikan tujuh layanan dasar seperti keamanan, pencegahan bullying, dan lainnya.
“Oleh karena itu, saya meminta semua rekan di wilayah untuk turut serta membantu menurunkan angka stunting di Kecamatan Bogor Tengah,” imbuhnya.
Asep menekankan bahwa dampak stunting tidak hanya terasa saat ini, tetapi juga di masa depan.
“Kami ingin anak-anak di wilayah ini memiliki asupan gizi yang cukup, lingkungan yang sehat, serta pola asuh yang baik di keluarganya. Inilah yang mendorong kami untuk terus menurunkan angka stunting,” ungkapnya.
Asep berharap seluruh kader di wilayah dapat memaksimalkan upayanya untuk menekan angka stunting. Ia juga mengajak perangkat lain seperti kelurahan, puskesmas, dan OPD lainnya untuk bekerja sama.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dengan dukungan dari semua pihak, kita bisa membantu anak-anak tumbuh sehat tanpa terkena stunting,” tambahnya.
Terakhir, Asep mengimbau para orang tua yang memiliki balita atau ibu hamil untuk tidak ragu datang ke posyandu. “Jangan malu untuk mengecek kesehatan di posyandu, karena ini penting bagi kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.***
Ibnu Galansa