Bogordaily.net – Paslon cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana punya komitmen hapuskan pungutan liar (pungli) jika terpilih memimpin Kota Bogor. Tekad ini ditegaskan Sang Calon Wali Kota, Eka Maulana, saat deklarasi Paguyuban Pedagang Pasar Kebon Kembang di Posko Aspirasi Bogor Glowing, pada Senin (11/11/2024).
Tak mengherankan, pungli jadi salah satu masalah yang dialami warga. Terlebih para pedagang kecil yang berjualan di Kota Bogor.
Hendri, perwakilan pedagang Pasar Kebon Kembang pun mengutarakan keresahan soal pungli.
“Jadi Pak, keresahan yang kami para pedagang rasakan itu juga soal pungli,” ujar Hendri.
“Saya punya harapan Dokter Rayendra dan Kang Eka yang juga pengusaha ini bisa mengatasi pungli,” tambahnya.
Sementara Eka Maulana menilai, harus ada tindakan tegas atas praktik pungli di Kota Bogor. Selain meresahkan, pungli dinilainya sebagai bentuk penindasan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
“Jadi pungli itu akan meresahkan pedagang kecil. Misalnya pedagang jualan bisa dapet 500 ribu sehari dengan untung bersih 100 ribu, misalnya itu cukup untuk makan anak dan istri. Tapi gara-gara pungli, akhirnya nggak cukup,” ujar Eka.
“Jadi pungli itu, multi-effect player-nya luar biasa sangat merugikan,” tambahnya.
Eka Melanjutkan, pungli harus diberantas dengan peraturan yang jelas dan ketat. Sehingga, jika ada pungli dapat langsung ditindak tegas.
“Makanya misal pedagang mau jualan di area yang telah disediakan, harus ada retribusi resmi. Sehingga jika ada pungli langsung bisa lapor, bahkan ke Saya langsung,” kata Eka.
“Pokoknya pungli jadi prioritas kami untuk ditindak ke depan jika terpilih. Karena nggak ada ceritanya orang bisa hidup tanpa kerja, hanya malak-malakin orang yang sedang usaha,” tegasnya.