Bogordaily.net – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan beberkan langkah untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayah Cianjur Selatan dan Jalur Selatan Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan langsung Calon Gubernur Dedi Mulyadi saat tanya jawab dengan Paslon 01 dalam debat ketiga Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung IPC, Ciawi, Kabupaten Bogor
Menurut Dedi, kemiskinan yang kini terjadi di Cianjur selatan terjadi karena aspek transportasi yang menghubungkan mereka ke pusat kota baik Bandung, Kabupaten Bandung maupun Cianjur kurang memadai.
Sehingga pihaknya menekankan kepada pemerintah untuk meningkatkan atau membuka kembali jalur transportasi, khususnya di wilayah pesisir Cianjur selatan dan jalur Selatan Jawa Barat.
“Jalur transportasi yang menghubungkan mereka ke pusat kota baik Bandung, Kabupaten Bandung maupun Cianjur harus dibuka,” kata Dedi Mulyadi, Sabtu 23 November 2024.
Menurutnya, dengan membangun jalan yang dihidupkan wilayah pesisir selatan dan wilayah pedalaman selatan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, akan membuat tingkat kemiskinan menurun dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut semakin meningkat.
Kemudian, langkah yang kedua adalah mendorong tumbuhnya aspek birokrasi digital ke pedesaan. Sehingga mereka memiliki akses informasi yang kuat dan bisa menceritakan kemajuan dan kemakmuran serta berbagai alam yang indah di wilayahnya.
Selanjutnya, langkah yang ketiga adalah ditingkatkannya bantuan pemerintah provinsi di daerah yang terisolir dengan meningkatkan anggaran desanya dan infrastrukturnya agar semakin baik.
Selain itu, paslon 04 akan memberikan upaya perlindungan terhadap kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan hari tua bagi para petani dan nelayan.
“Termasuk masyarakat yang ada di cianjur selatan, jalur selatan karena mayoritas warga desa itu profesinya dua petani dan nelayan,” jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, terkait persoalan teknis seperti umkm, koperasi dan berbagai produksi lainnya bagi masyarakat akan terbuka dengan sendirinya manakala akses wilayah dibuka.
“Kalo aksesnya tidak dibuka, akses teknologi informasinya dibuka maka daerah itu akan tumbuh dengan sendirinya,” ungkap Dedi Mulyadi.
“Karena secara umum masyarakat kita memiliki kemandirian dalam berusaha sejak lama bukan hanya sebagai orang yang dibantu tetapi tanpa bantuan pun mereka akan tumbuh,” tambahnya.***
Albin Pandita