Bogordaily.net – CEO Rene Turos Grup, KH Lukman Hakim Arifin, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) sebagai langkah untuk menghidupkan kembali semangat literasi Islam.
Penandatanganan kerja sama antara PMUQI dan Rene Turos Grup ini merupakan upaya strategis dalam pengembangan literasi di pesantren, menjadikannya pusat pencerahan dan kebangkitan intelektual Islam.
Dalam sambutannya, KH. Lukman Hakim Arifin menyampaikan harapannya agar literasi Islam terus berkembang di tengah masyarakat.
“Saya sangat senang bisa hadir di tengah-tengah santri yang sangat membanggakan. Semoga kolaborasi ini mampu menyalakan kembali api literasi Islam yang sempat redup,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung filosofi nama “Rene” yang berasal dari bahasa Prancis.
“Rene berarti pencerahan. Harapan kami, buku-buku yang kita terbitkan tidak hanya menjadi bacaan, tetapi juga menjadi pencerah bagi siapapun yang membacanya,” jelasnya.
KH. Lukman Hakim menegaskan bahwa literasi Islam adalah warisan peradaban yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Literasi Islam adalah harta karun yang sangat mahal. Bahkan, karya-karya ulama kita yang ditulis seribu tahun lalu masih relevan hingga saat ini. Ini menunjukkan betapa berharganya literasi dalam membangun peradaban,” ujarnya.
Ia juga mendorong santri dan masyarakat untuk terus membaca dan mengembangkan literasi.
“Cara kita menjadi cerdas dan mencerdaskan adalah dengan membaca. Karena itu, jangan pernah bosan untuk menjadi pejuang literasi,” tambahnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata komitmen Rene Turos Grup dalam mendukung literasi Islam. Kerjasama ini tidak hanya akan melibatkan penerbitan buku, tetapi juga pengembangan program-program literasi berbasis pesantren yang relevan dengan kebutuhan zaman. ***