Friday, 29 November 2024
HomeKabupaten BogorPerumda Air Minum Tirta Kahuripan Raih Penghargaan K3 dari Provinsi Jawa Barat

Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Raih Penghargaan K3 dari Provinsi Jawa Barat

Bogordaily.net – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor mendapatkan penghargaan atas komitmen dalam penerapan K3 Perkantoran dari Provinsi Jawa Barat.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk perusahaan yang telah berkontribusi terhadap kesehatan di Jawa barat, Selasa 12 November 2024 lalu.

Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor senantiasa berkomitmen dalam pelaksanaan program keselamatan maupun kesehatan kerja meliputi peningkatan kesehatan bagi para pegawai.

Kemudian, pencegahan dan penanganan penyakit, fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan Ruang ASI, psikologi, ergonomi, pelaksanaan Medical Check Up (MCU) dan pengendalian lingkungan kerja.

Adapun dalam kesempatan tersebut, Perumda Tirta Kahuripan melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin pada momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat Provinsi Jawa Barat.

Mewakili jajaran Pemkab Bogor Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Deni Humaedi menjelaskan penghargaan UHC Award yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai kabupaten yang telah mencapai kepesertaan JKN di atas 95 persen per 1 November 2024.

“Alhamdulillah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-60 di tingkat Jabar, Kabupaten Bogor mendapat penghargaan yang langsung diserahkan oleh Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,” kata Deni.

Deni menyebutkan, ini karena ikhtiar seluruh pihak, meskipun penghargaan itu bukan tujuan akhir. Namun ini adalah bentuk apresiasi atas upaya nyata Pemkab Bogor dan pemangku kepentingan terkait memang peduli serta memiliki perhatian dan atensi di bidang kesehatan masyarakat.

“Secara umum kita akan membangun yang namanya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana sektor kesehatan adalah salah satunya, selain pendidikan dan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Deni melanjutkan, jika masyarakatnya sehat otomatis juga angka sakitnya rendah, kalo angka sakitnya rendah, maka biaya untuk kesehatan juga rendah, jadi biaya untuk kesehatan bisa untuk biaya yang lain.

Sementara itu, Pada momentum HKN ke-60 tersebut, Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyampaikan terima kasih kepada insan kesehatan yang telah berjuang tanpa lelah dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

“Saya mengajak masyarakat untuk terus mengutamakan kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Mari bangun bersama budaya sehat demi Indonesia Emas 2045,” ungkap Bey.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here