Bogordaily.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor tahun 2024 rendah, tercatat dari 1.908 tps pemilih hanya hadir di 54,54 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, M. Adi Kurnia mengatakan bahwa, antusiasme masyarakat yang turun, salah satunya disebabkan oleh pasangan yang tidak rajin melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Bisa dibedakan 2018 sama 2024 ini, 2018 partisipasi masyarakat di Kabupaten Bogor di angka 71 persen, dengan kondisi lima calon,” kata M Adi Kurnia, Sabtu 30 November 2024.Â
“Sekarang sedikit berbeda, banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh Paslon maupun tim Paslon, begitu pun dengan Parpol yang mengusung, kalau dilihat gak se-masif 2018,” tambahnya.Â
Sebelumnya diketahui, Peneliti LSI Denny JA, Anggit Gustriadi menjelaskan bahwa, partisipasi pemilih di Kabupaten Bogor mengalami degradasi yang signifikan dari Pilkada sebelumnya.
“Jadi hadirnya pemilih di TPS di wilayah Kabupaten Bogor dari 1.908 tps pemilih hanya hadir di 54,54 persen, artinya tingkat partisipasi publik untuk memberikan hak suaranya terhadap calon Kepala Daerah di Kabupaten Bogor itu rendah terhitung sangat rendah,” kata dia.Â
Padahal, M. Adi Kurnia berulang kali dengan percaya diri akan meningkatkan partisipasi masyarakat 10 persen lebih tinggi dari Pilkada 2018 yang hanya 75%.
Artinya, Adi menargetkan 85% partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024.Â
Namun, target yang selalu digemborkan itu masih jauh dari harapan, bahkan bukan 10 persen lebih tinggi, tapi hampir 10 persen lebih rendah dari Pilkada sebelumnya.(Albin Pandita)