Bogordaily.net – Pembunuh Siswa SMK Bogor akhirnya ditangkap. Ia dibekuk polisi di Stasiun Gondangdia.
Tersangkanya adalah HS (29), ia menjadi terduga pelaku pembunuhan keji terhadap seorang siswa SMK berinisial AF (19).
Ia berhasil ditangkap polisi di Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Jasad korban ditemukan tergeletak dengan luka di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
“Pelaku sudah kami tangkap di Stasiun Gondangdia, Jakarta,” ujar Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, membenarkan penangkapan tersebut.
HS kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. Meski begitu, Kompol Iwan masih belum mengungkapkan detail proses penangkapan.
“Yang jelas, tim Reskrim Polsek Ciomas sudah meringkus pelaku dan sedang dalam perjalanan menuju Bogor,” tambahnya.
Belum diketahui apakah HS berencana melarikan diri saat ditangkap. Namun, ia kini terancam pasal berlapis terkait tindak pidana pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan.
“Ada empat pasal yang disangkakan: 338, 340, 365, dan 351 ayat 3,” jelas Kompol Iwan.
Kasus ini bermula saat AF tewas dibunuh oleh HS dalam sebuah transaksi jual beli iPhone secara cash on delivery (COD). Tragedi ini meninggalkan luka mendalam di hati keluarga korban, sementara proses hukum terhadap HS terus bergulir.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas bersimbah darah oleh warga di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 29 November 2024. Polisi selidiki.
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudin mengatakan bahwa, pria yang ditemukan tewas tersebut awalnya ditemukan oleh pemilik kos saat pulang kerja pukul 12.30 WIB.
“Iya betul, si Ibu liat ada teman laki-laki sama temannya bertamu, setelah bertamu ga keluar-keluar,” kata Kompol Iwan Wahyudin saat dikonfirmasi, Jumat, 29 November 2024.
“Heran ga keluar-keluar sepi dipanggil-panggil gaada yang jawab di dalam,” tambahnya.
Menurut Polisi, pemilik kos langsung mengecek ke bagian dapur yang semua bagian terkunci rapat sehingga bertindak cepat dengan langsung melaporkan ke pihak RT setempat dan pihak kepolisian.
Kemudian, ditemukan bahwa, kondisi mayat pria yang diduga tewas akibat pembunuhan dengan darah yang berceceran di lantai.
“Kami cek TKP, kemudian kami cari saksi-saksi dan kami bawa tiga orang ke Polsek,” ujar Kompol Iwan.
Albin Pandita