Bogordaily.net – Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor menggelar perayaan Milad ke-65 yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Nasional (SILATNAS) Ikatan Alumni Darul Fallah (IAD), Sabtu 7 Desember 2024.
Pada acara ini, IAD meluncurkan program unggulan bertajuk Taruna Santri Tani Indonesia (TSTI), sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Puncak perayaan Milad ke-65 ini akan dilangsungkan pada Mei 2025 dengan mengusung tema: “65 Tahun Mengabdi untuk Negeri, Menginspirasi Pertanian Berkelanjutan.”
Acara tersebut rencananya akan dihadiri alumni Pesantren Pertanian Darul Fallah dari seluruh Indonesia.
Memberdayakan Santri untuk Ketahanan Pangan
Ketua Umum IAD, Djainudin Lonek, SH, MH, menjelaskan bahwa program Taruna Santri Tani Indonesia bertujuan melatih 500 santri hingga tahun 2025.
Para santri akan dibekali dengan keterampilan pertanian modern, pengetahuan teknologi, dan semangat kewirausahaan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
“Taruna Santri Tani Indonesia adalah inisiatif strategis yang memposisikan generasi muda santri sebagai agen perubahan dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan revitalisasi sektor pertanian,” ujar Djainudin.
Sesuai dengan tema Milad, program ini difokuskan untuk memperkuat kemampuan para santri dalam membangun sektor agraris Indonesia yang berkelanjutan.
“Dalam kegiatan Milad ke-65 dan SILATNAS IAD, kami berupaya mengundang Presiden RI Prabowo Subianto yang juga memiliki perhatian khusus terhadap swasembada pangan,” tambah Djainudin.
Strategi Pelaksanaan Program TSTI
1. Pembentukan Kurikulum Pelatihan
Materi meliputi teknik budidaya tanaman, peternakan, perikanan, hingga teknologi modern seperti IoT dan bioteknologi. Pelatihan kewirausahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi santri.
2. Rekrutmen Peserta
Santri dari berbagai pesantren akan diseleksi melalui kerja sama dengan pesantren mitra.
3. Penyediaan Fasilitas dan Infrastruktur
Lahan Pesantren Darul Fallah dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan utama.
4. Kemitraan dengan Pihak Eksternal
Kolaborasi dengan Kementerian Pertanian, perusahaan agribisnis, dan pakar pertanian.
5. Monitoring dan Evaluasi
Pendampingan alumni program untuk memastikan ilmu yang didapat dapat diimplementasikan dengan baik.
Melalui program ini, IAD berharap dapat mencetak generasi santri yang religius dan kompeten di bidang pertanian.
“Program ini diharapkan mampu menghasilkan generasi santri yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia,” pungkas Subhan.
Perayaan Milad ke-65 dan SILATNAS ini menjadi bukti nyata kontribusi Pesantren Pertanian Darul Fallah selama lebih dari enam dekade dalam mendukung pembangunan nasional.***