Pada tanggal 8 hingga 14 Desember kemarin, telah dilaksanakan Haul KH Tubagus Muhammad Falak ke – 53 bertempat di Pagentongan. Acara haul tersebut diketuai oleh salah satu cucu KH Falak yakni Rizki Akbar dan dihadiri oleh KH Ma’ruf Amin, Wapres RI Periode 2019-2024, PJ Walikota Bogor, dan sejumlah tokoh serta para kiai, habaib, santri dan masyarakat.
KH Tubagus Muhammad Falak atau yang lebih masyhur dikenal dengan sebutan Mama Falak Pagentongan merupakan ulama besar nusantara yang lahir wafat di usia 130 tahun, lahir pada tahun 1842 dan wafat pada tahun 1972.
Ulama besar asal Banten yang hijrah ke Bogor dan mendirikan Pesantren Al Falak Pagentongan pada tahun 1901 ini pernah belajar di Mekkah tahun 1857-1878 dan 1892-1901 ini pernah juga mengajar di Madrasah Shaulatiyah Mekkah. Setelah kepulangannya ke Nusantara, Mama Falak aktif dalam pergerakan kebangsaan melawan kolonialisme sejak pemberontakan Petani Banten 1888, menjadi pemimpin ruhani Laskar Hizbullah di pusat pelatihan Hizbullah di Cibarusa, berinteraksi dengan tokoh tokoh pergerakan nasional seperti Ir Soekarno, HOS Cokroaminoto dll.
Mama Falak yang telah melahirkan banyak Ulama besar di Indonesia ini juga dikenal sebagai Mursyid Tarekat Qadiriyah WA Naqsyabandiyah.
Kiprah nya di NU juga merupakan kiprah lain Mama Falak sebagai Ulama nusantara yang menjadi senior Syekh Hasyim Asyari saat periode Mukim Mama Falak di Mekkah pada kurun waktu 1892-1901
Jejak-jejak besar Mama Falak yang memberikan sumbangsih besar bagi kehidupan keagamaan dan kebangsaan ini sejatinya menjadi penanda bagi kita generasi sekarang untuk mendorong pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Mama Falak Pagentongan.
Kami generasi muda NU khususnya memohon kepada pemerintah dan unsur terkait untuk dapat mempertimbangkan aspirasi ini.***
Ditulis oleh: Rommy Prasetya, Wakil Ketua PCNU Kota Bogor