Bogordaily.net – Libur panjang Isra Mikraj dan menjelang Imlek pada Senin 27 Januari 2025 menjadi momen yang ditunggu banyak orang untuk liburan. Namun, karena macet parah membuat wisatawan yang memilih jalur wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melelahkan.
Jalur menuju kawasan wisata ini dilaporkan mengalami kemacetan parah, yang membuat banyak pengunjung stres dan kelelahan di tengah upaya mereka untuk “healing”.
Sebagian besar wisatawan datang dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Namun, harapan untuk menikmati udara segar dan suasana tenang Ciwidey tergantikan dengan antrean kendaraan yang mengular.
Seorang pengguna media sosial bahkan menyindir situasi ini melalui unggahannya dengan caption, “Niat healing malah bikin pening!”.
Unggahan ini langsung menjadi viral di media sosial, menyoroti kondisi macet yang tak jauh berbeda dengan suasana perkotaan.
Tak sedikit netizen yang merasa relate dengan kondisi tersebut. Dalam unggahan lain, seorang netizen bercanda bahwa liburan ke Ciwidey justru terasa seperti di Jakarta.
“Mindahin macet aja dari kota ke desa. Vibes-nya tetap kayak ngantor!” tulisnya. Komentar ini memicu berbagai respons, mulai dari keluhan hingga candaan sarkastik.
“Untungnya nggak jadi ke Ciwidey. Kalau gini mah healing berubah jadi stres,” timpal netizen lain.
Salah satu video yang juga ramai beredar memperlihatkan suasana macet yang panjang dan tak bergerak.
Dalam video tersebut, pengendara terlihat hanya bisa pasrah menunggu di tengah kemacetan tanpa kepastian kapan bisa sampai tujuan.
Situasi ini bahkan membuat beberapa wisatawan mempertanyakan keputusan mereka memilih Ciwidey sebagai destinasi liburan.
Banyak pengunjung yang awalnya ingin menikmati kawasan wisata populer seperti Kawah Putih, Situ Patenggang, hingga Glamping Lakeside Rancabali harus menghabiskan waktu lebih lama di perjalanan.
Tidak sedikit yang akhirnya membatalkan rencana mereka untuk menjelajahi tempat-tempat tersebut karena kondisi jalan yang tak kunjung membaik.
Kemacetan ini juga menjadi pengingat bagi pengelola kawasan wisata dan pihak terkait untuk mencari solusi dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur panjang.
Beberapa wisatawan menyarankan agar pengaturan jalur lalu lintas dan kapasitas parkir di kawasan wisata diperbaiki.
Meski begitu, banyak netizen yang memilih untuk menertawakan situasi tersebut sebagai bentuk pelarian dari stres.
Komentar-komentar humoris terus bermunculan. Ada juga yang justru mengapresiasi mereka yang tetap sabar menghadapi situasi ini.
“Sabar banget yang masih mau ke sana di tengah macet kayak gitu. Salut banget!” tulis seorang pengguna media sosial.
Kondisi ini menjadi pelajaran penting bagi wisatawan untuk lebih cermat memilih waktu dan tempat liburan, terutama saat long weekend.***