Bogordaily.net – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bogor menggelar pengajian bulanan dan silaturahmi kader di Yayasan Anasr, Parung, Bogor. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi bagi para pengurus dan kader dalam memperkuat dakwah serta menyiapkan agenda khusus untuk bulan Ramadhan 1446 H.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh para sesepuh, Majelis Syuro dan pimpinan DDII, di antaranya KH. Madroja Sukarta, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqin Parung Bogor, serta jajaran Majelis Syuro seperti KH. Memed Jalaluddin, KH. Ahmad Sujai, dan KH. Istikhori. Selain itu, turut hadir pengurus DDII Kabupaten Bogor, Muslimah DDII Kabupaten Bogor, serta para kader yang aktif dalam berbagai kegiatan dakwah.
Arahan Sesepuh KH. Madroja Sukarta: Istiqomah dalam Dakwah, Kaderisasi, dan Penguatan Ekonomi-Sosial
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, KH. Madroja Sukarta memberikan arahan kepada seluruh kader dan pengurus agar senantiasa istiqomah dalam menjalankan dakwah, membangun kaderisasi, serta memperkuat kegiatan ekonomi dan sosial.
ADVERTISEMENT
“Dakwah harus terus berlanjut, kaderisasi harus berjalan, dan kita harus mengambil peran dalam kegiatan ekonomi serta sosial. Ini adalah bagian dari perjuangan para tokoh pergerakan Islam terdahulu. Jangan sampai kita hanya berhenti pada teori tanpa aksi nyata di tengah umat,” tegasnya.
Pentingnya Istiqomah dalam Dakwah
Majelis Syuro KH. Memed Jalaluddin menambahkan bahwa istiqomah dalam menjalankan kegiatan dan program dakwah adalah kunci utama keberhasilan perjuangan Islam.
“Begitu pentingnya istiqomah dalam menjalankan program dakwah. Jangan mudah goyah oleh hambatan dan tantangan. Dakwah harus terus bergerak, kader harus tetap semangat, dan organisasi harus semakin kokoh dalam perjuangannya,” pesannya dengan penuh semangat.
Persiapan Agenda Dakwah Ramadhan 1446 H
Setelah sesi pengajian, acara dilanjutkan dengan konsolidasi pengurus dan rapat penyusunan agenda dakwah bulan Ramadhan 1446 H. Pembahasan ini menitikberatkan pada optimalisasi program dakwah, yang tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga pada penguatan ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Ketua DDII Kabupaten Bogor, Ustadz Salim RD, menegaskan bahwa bulan Ramadhan harus menjadi momen dakwah yang lebih masif dan terstruktur.
“Selain agenda rutin pengajian bulanan, kegiatan dakwah di bulan Ramadhan harus menjadi sarana peningkatan kualitas ibadah serta pemberdayaan umat dalam aspek ekonomi dan sosial,” ungkapnya.
Pentingnya Kaderisasi, Pendidikan, dan Penguatan Kelembagaan
Ketua Bagian Dakwah, Pendidikan, dan Kaderisasi DDII Kabupaten Bogor, Subhan Murtadla, menekankan bahwa kaderisasi dakwah, pendidikan, pelatihan, dan penguatan kelembagaan adalah faktor utama dalam menggerakkan organisasi.
“Kaderisasi yang berkesinambungan, didukung dengan pendidikan dan pelatihan, akan menghasilkan dai yang siap terjun ke masyarakat. Selain itu, penguatan kelembagaan menjadi kunci agar organisasi tetap solid dan berkembang sesuai dengan kebutuhan umat,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Subhan Murtadla menegaskan bahwa kaderisasi yang kuat akan melahirkan dai yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna bagi umat.
“Dakwah tidak bisa berjalan sendiri tanpa kaderisasi yang baik. Jika kader kita kuat, maka dakwah akan semakin berkembang, pendidikan umat akan semakin maju, dan kelembagaan akan semakin kokoh. Ini bukan sekadar program, tapi investasi jangka panjang untuk perjuangan Islam,” tutupnya.
Dengan adanya arahan dari para sesepuh, Majelis Syuro serta perencanaan agenda dakwah yang matang, DDII Kabupaten Bogor berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, memperkuat kaderisasi, dan menjalankan dakwah yang lebih luas serta berkelanjutan. ***