Bogordaily.net – Sinetron religi dan komedi tahunan produksi Citra Sinema, Pemain Para Pencari Tuhan Jilid 18 akan kembali menyapa pemirsa setianya di bulan Ramadan 2025 dengan jilid terbarunya.
Tahun ini, sinetron yang telah menjadi bagian dari tradisi sahur masyarakat Indonesia sejak 2007 itu kembali hadir dengan tema “Dunia Sementara, Coy!”.
Mengangkat isu sosial yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Para Pencari Tuhan Jilid 18 akan menyoroti permasalahan pengangguran dan ketimpangan kesempatan kerja yang semakin meningkat di masyarakat.
Pemain Para Pencari Tuhan Jilid 18
Seiring dengan berkembangnya cerita, kali ini tidak hanya menghadirkan wajah-wajah lama yang telah dikenal pemirsa, tetapi juga sejumlah aktor baru yang siap memberikan warna baru pada sinetron ini.
Beberapa tokoh ikonis seperti Deddy Mizwar tetap berperan sebagai Bang Jack, sosok panutan di kampung yang selalu berusaha memberikan solusi bagi warganya.
Selain itu, Udin Nganga dan Asrul Dahlan kembali hadir dengan peran mereka yang mengundang tawa, sementara Jarwo Kuat tetap menjadi Pak Jalal, orang terkaya di kampung yang dikenal karena sikapnya yang tengil.
Namun, yang membuat semakin menarik adalah kehadiran para pemain baru seperti Sandy Pradana, Esa Sigit, dan Sandri Karamoy.
Karakter-karakter baru ini akan membawa dinamika berbeda dalam cerita, terutama dalam menggambarkan perjuangan anak muda yang menghadapi tantangan hidup, termasuk sulitnya mencari pekerjaan.
Salah satu tokoh baru, Agam (Sandri Karamoy), adalah seorang lulusan pesantren yang harus menghadapi kenyataan pahit bahwa gelar pendidikan saja tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan.
Ada pula Awan (Sandy Pradana), pemuda kreatif yang memilih jalur wirausaha sebagai solusi atas tingginya angka pengangguran di kampung mereka.
Dengan kombinasi pemain lama dan baru, Para Pencari Tuhan Jilid 18 tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai sinetron yang menyampaikan pesan moral dengan balutan humor yang segar.
Tidak hanya menghibur, sinetron ini juga mengajak pemirsa untuk merenungkan berbagai realitas sosial yang terjadi di sekitar kita.
Dengan deretan pemain yang semakin beragam, sinetron ini diharapkan tetap menjadi tontonan favorit masyarakat Indonesia selama bulan Ramadan, memberikan hiburan yang berkualitas sekaligus penuh makna.***