Bogordaily.net – Gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada malam ke-15 Ramadhan, tepat pada Jumat, 14 Maret 2025.
Pada dini hari tanggal 14 Maret waktu setempat, bulan akan berubah menjadi warna merah tua yang dramatis.
Gerhana bulan total ini bertepatan dengan peralihan musim di belahan Bumi utara, saat siang hari semakin panjang menjelang ekuinoks musim semi pada 20 Maret.
Sepanjang bulan ini, para pengamat langit juga dapat menikmati pemandangan Jupiter dan Mars di malam hari, serta bintang terang seperti Orion dan Capella.
Selain itu, Venus dan Merkurius akan bertransisi dari terlihat di malam hari menjadi terlihat di pagi hari, sementara bintang seperti Spica, Regulus, dan Pollux akan tampak berdansa bersama bulan.
Worm Moon dan Gerhana Bulan Total Puncak Worm Moon akan terjadi pada Jumat, 14 Maret, pukul 02:55 pagi EDT (Eastern Daylight Time), selisih 12 jam dari waktu Indonesia bagian barat.
Namun, bulan akan tampak penuh mulai Rabu malam hingga Sabtu pagi. Yang membuatnya lebih istimewa adalah adanya gerhana bulan total.
Gerhana ini terjadi ketika bulan bergerak berlawanan dengan matahari dalam orbitnya dan melewati bayangan bumi. Prosesnya akan dimulai pada Kamis malam, 13 Maret, pukul 11:57 malam EDT (atau Jumat 11.57 WIB), saat bulan memasuki bayangan parsial bumi (penumbra).
Namun, perubahan cahaya tidak akan terlalu terlihat sampai bulan memasuki bayangan penuh (umbra) pada pukul 01:09 pagi EDT (atau pukul 13.09 WIB), Jumat, 14 Maret.
Ketika bayangan bumi sepenuhnya menutupi bulan pada pukul 02:26 pagi, gerhana total akan berlangsung selama sekitar 65 menit. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 02:59 pagi dan berakhir pada pukul 03:31 pagi Eastern Time. Baca juga: Akan Terjadi Blood Moon di Bulan Maret 2025, Fenomena Apa Itu? Meskipun berada dalam bayangan bumi, bulan tidak akan menghilang, melainkan berubah menjadi warna merah tua atau kecokelatan karena pembiasan cahaya matahari melalui atmosfer bumi.
Fenomena ini sering disebut sebagai Blood Moon atau bulan merah darah. Setelah pukul 03:31 pagi, bulan perlahan akan keluar dari bayangan bumi dan sepenuhnya terbebas dari bayangan penuh pada pukul 04:48 pagi. Gerhana akan berakhir sepenuhnya saat bulan keluar dari bayangan parsial pada pukul 06:00 pagi.
Beberapa wilayah di belahan Bumi yang kebagian menyaksikan fase gerhana pada 13-14 Maret 2025, seperti:Â Amerika Utara: Amerika Serikat, Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko Amerika Selatan: Brasil, Argentina, Chile Eropa: Spanyol, Prancis, Inggris Afrika: Afrika Barat, Tanjung Verde, Maroko, Senegal Oseania: Selandia Baru.
Bagaimana di Indonesia? Sayangnya, Blood Moon yang akan datang tidak bisa disaksikan di Indonesia. Pasalnya, Planetarium Jakarta melalui akun Instagram-nya memperkirakan bahwa Bulan akan berada pada fase purnama pada Jumat (14/3/2025) pukul 13.54 WIB siang.
Kendati tidak kebagian menyaksikan Blood Moon, Indonesia juga merasakan dampak gerhana bulan total. Fenomena yang menyusul karena gerhana bulan total antara lain yakni air laut pasang maksimum, risiko banjir rob di pesisir, hingga cuaca buruk. ***