Bogordaily.net – Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf memastikan Data Tungal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) diperlukan agar pemberian bantuan sosial (bansos) dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
Sebelumnya diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) RI akhirnya resmi menghadirkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) lewat terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Menurut Gus Ipul, data tunggal tersebut dibentuk sebagai pedoman untuk Kementerian, Lembaga serta Pemerintah pusat dan daerah, dalam menentukan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
“Tentang perkembangan data tunggal sosial ekonomi nasional, sesuai dengan instruksi presiden kita semua Kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah, itu harus mengacu kepada data tunggal,” kata Gus Ipul kepada wartawan.
“Satu satunya data yang dimiliki oleh pemerintah dan dijadikan pedoman untuk melakukan intervensi,” tambahnya.
Gus Ipul memaparkan, data tunggal tersebut akan mengalami pemutakhiran setiap 3 bulan sekali agar selalu sinkron dan tidak mengalami kesalahan penginputan.
“Tentu ini perlu pemutakhiran data terus, setiap 3 bulan kita mutakhirkan itu yang menyangkut dtsn,” jelasnya.
Ia berharap, melalui DTSN tersebut penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. Sehingga tidak akan adanya kecemburuan sosial di masyarakat.
“Insya allah dengan data tunggal ini penasaran kita akan lebih efektif dan dengan begitu tidak ada lagi bansos yang tidak tepat sasaran yang memang tidak berhak tidak mendapatkan bansos tapi yang berhak tentu mendapatkan bansos,” ungkap Gus Ipul.
Albin Pandita