Friday, 14 March 2025
HomeBeritaTidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar: Kisah Perjalanan Delina Herdian Septiani

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar: Kisah Perjalanan Delina Herdian Septiani

Bogordaily.net – Tidak ada kata terlambat bagi siapa pun yang ingin belajar – itulah prinsip yang dipegang teguh oleh Delina Herdian Septiani, S.Pd., M.S.Ak. Sejak kecil, ia selalu percaya bahwa pendidikan adalah jendela dunia dan kunci untuk mengubah masa depan. Lahir di Cianjur pada 9 September 1992, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, Delina tumbuh di lingkungan yang sangat menghargai ilmu. Ibunya yang berprofesi sebagai guru, serta anggota keluarga yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), menanamkan nilai-nilai pendidikan dalam dirinya sejak dini.

Sejak usia sekolah, Delina dikenal sebagai anak yang tekun dan berprestasi. Ia menempuh pendidikan di SD Sukataris, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Cianjur, dan akhirnya menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Cianjur. Seperti banyak anak lainnya, ia sempat ragu menentukan cita-cita. Keinginannya sempat beralih dari menjadi bidan hingga akhirnya memilih dunia pendidikan. Pilihan jurusan IPA di SMA sempat membuatnya bimbang saat memilih perguruan tinggi. Namun, keputusan untuk mengikuti saran teman-temannya justru membawanya ke jalur yang tidak ia duga.

Tanpa latar belakang akuntansi sebelumnya, Delina memberanikan diri mengambil jurusan Pendidikan Akuntansi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tahun pertamanya dipenuhi tantangan, terutama karena harus mengejar pemahaman tentang akuntansi yang terasa asing baginya. Atas usaha yang ditekuninya, ia mulai memahami dan mencintai bidang tersebut. Program mentoring di kampus sangat membantunya dalam menyesuaikan diri, dan perlahan ia mulai menikmati dunia pendidikan akuntansi.

Tak hanya berprestasi secara akademik, Delina juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia juga terpilih sebagai Windows Student Ambassador dari Microsoft, sebuah pengalaman yang membuka wawasannya dan mempertemukannya dengan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Keterlibatan dalam berbagai kegiatan ini membuatnya semakin percaya diri dan memahami bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga menginspirasi.

Setelah menyelesaikan studi sarjana, Delina sempat bekerja sebagai customer service di industri telekomunikasi sebelum akhirnya kembali ke dunia pendidikan. Setelah menikah dan memiliki anak, ia mencari pekerjaan yang lebih fleksibel dan menemukan panggilan hatinya sebagai pengajar di Universitas Terbuka (UT) Sukabumi. Mengajar kelas karyawan yang berkuliah di akhir pekan memberinya perspektif baru tentang dunia pendidikan. Dari pengalaman ini, ia semakin yakin bahwa mengajar adalah panggilan jiwanya.

Pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19, Delina Herdian Septiani, memutuskan untuk melanjutkan pendidikan magister di UPI. Belajar di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri, terutama karena sistem pembelajaran daring yang harus ia jalani. Namun, ia tetap berusaha menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan mahasiswa. Kegigihan dan semangat belajar yang tak pernah pudar, ia akhirnya berhasil menyelesaikan studi S2 pada tahun 2022.

Tak berhenti di situ, tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam karier akademiknya. Delina mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi dosen di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Persiapan matang dan pengalaman yang sudah ia kumpulkan selama bertahun-tahun, ia berhasil lolos dan diangkat menjadi dosen di IPB University pada Agustus 2024, salah satu kampus ternama di Indonesia. Kini, ia tidak hanya mengajar, tetapi juga aktif dalam penelitian dan publikasi akademik, membimbing mahasiswa, serta terus mengembangkan dirinya di dunia pendidikan tinggi.

Sebagai seorang dosen, Delina percaya bahwa pendidikan bukan sekadar tentang mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter. Ia selalu menanamkan nilai kejujuran dan integritas kepada mahasiswanya. Baginya kepintaran saja tidak cukup; seseorang juga harus memiliki kejujuran dan tanggung jawab untuk bisa sukses di dunia profesional.

Melihat perjalanan hidupnya, Delina adalah bukti nyata bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan tidak ada batasan dalam mengejar impian. Dari seorang anak kecil di Cianjur yang bercita-cita menjadi bidan, hingga menjadi seorang dosen, ia telah menunjukkan bahwa setiap tantangan bisa dihadapi dengan semangat belajar yang tinggi. Baginya, pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik, dan ia akan terus berjalan di jalur ini untuk memberikan inspirasi bagi mahasiswa.***

Viosela Meytriana Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here