Bogordaily.net – Seorang pria E (17) menjadi korban penganiayaan hingga bersimbah darah usai membangunkan sahur di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 16 Maret 2025 pukul 03.00 WIB dan sempat viral di media sosial.
Diketahui, korban dipukul di bagian kepala menggunakan air soft gun oleh seorang warga berinisial H (40) saat melintas di depan rumah pelaku.
Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho, menjelaskan bahwa pelaku merasa terganggu dan emosi, sehingga terjadi cekcok yang berujung pada pemukulan.
“Pelaku ini merasa terganggu atau gimana, dia emosi kemudian dia keluar rumah negur ada cekcok di situ akhirnya dikeplak lah make air soft gun,” kata AKP Ari, Senin 17 Maret 2025.
Menurut Polisi, akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di kepala dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kemudian, saat ini polisi telah mengamankan pelaku dan akan memeriksa kepemilikan air soft gun yang digunakan.
“Digetok pake air soft gun luka robek di kepala. Untuk korban sendiri masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa, kepemilikan air soft gun tidak bebas dan ada aturannya, serta tidak boleh digunakan untuk menakut-nakuti. Pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait kepemilikan senjata tersebut.
“Tidak boleh, tidak bebas, harus ada aturannya. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan-kepentingan apalagi untuk menakut-nakuti. Akan diperiksa terkait kepemilikannya,” ujar AKP Ari.
Lebih lanjut, Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bertindak dan saling menghargai agar kejadian serupa tidak terulang.
“Mungkin lebih bijak silahkan disampaikan dengan baik-baik kalau ada yang enggak pas, pasti yang bangunin juga orang lingkungan, bukan orang luar daerah, silahkan kalau enggak pas tolong disampaikan, sama sama menghargai,” ungkapnya.***
Albin Pandita